ARTIKEL

Meraih Pahala di Musim Hujan



Hujan adalah rahmat dari Allah
Swt. “Dan Dialah (Allah) yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan
menyebarkan rahmat-Nya, dan Dialah yang Maha pelindung lagi Maha Terpuji” (QS
Asy-Syura: 28). Hujan juga merupakan keberkahan dari Allah yang diturunkan
untuk semua makhluknya di bumi. “Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak
manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman
yang diketam” (QS Qaf: 9).

Islam melarang umatnya mencela
hujan sebagaimana larangan mencela waktu dan angin. “Tiada suatu ucapan pun
yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu
hadir” (QS Qaf: 18). Rasulullah Saw. bersabda, “Allah Swt. berfirman, ‘Manusia
menyakitiku (karena) dia mencaci masa (waktu), padahal Aku adalah Pemilik dan
Pengatur masa. Akulah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti” (HR
Bukhari dan Muslim). Rasulullah Saw. juga bersabda, “Janganlah kalian mencaci
angin” (HR Tirmidzi). Berdasarkan hadits inilah, maka mencaci ciptaan Allah
seperti angin (udara), panas, hujan, dan yang lainnya hukumnya haram.
Hujan adalah berkah, karena
hujan akan menumbuhkan tanaman-tanaman yang dibutuhkan manusia dan makhluk
Allah yang lainnya. Rasulullah Saw. mengajarkan doa-doa ketika hujan turun. Doa
ketika langit diselimuti mendung, “Allaahumma inni a’uuzhubika min syarri
maa fiihi. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan
yang terkandung di dalam awan ini” (HR Bukhari). Doa ketika turun hujan, “Allaahummaa
shoyiban naafi’an. Ya Allah turunkan pada kami hujan yang memberi manfaat” (HR
Bukhari). Doa ketika hujan sangat lebat, “Allaahumma hawaalainaa wa laa
‘alainaa. Allaahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazhzhiroobi wa buthuunil
audiyati wa manaabitisy syajari. Ya Allah, turunkan hujan di sekitar kami,
namun jangan untuk menghancurkan dan merusak kami. Ya Allah, turunkan hujan ke
dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya
pepohonan” (HR Bukhari).
Doa setelah hujan reda,“Muthirnaa
bifadhlillaahi wa rahmatihi. Kita diberi hujan karena karunia Allah dan
rahmat-Nya” (HR Bukhari dan Muslim). Semoga kita menjadi hamba yang senantiasa
bersyukur atas segala yang diberikan Allah Swt.Wallahu a’lam bishshawab.






Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top