Identifikasi spesies ikan teri diperairan Selat Madura menunjukan empat katergori jenis berdasarkan morfologi, morfomerti, dan penamaan secara lokal oleh nelayan Madura. Hasil identifikasi sumber data ikan teri yang terdapat di perairan Selat Madura Menunjukan bahwa jenis ikan teri diklasifikasikan dalam 4 jenis, yaitu: teri nasi (Stolephorus spp), teri putih (Stolephorus devisi), teri merah (Stolephorus heterolobus), dan teri hitam (Stolephorus buccaneri) (Setyohadi dkk, 2001) Teri nasi sangat mudah dibedakan dengan jenis teri lainya, karena warna putih transparan dan ukurannya lebih kecil, Sedangkan teri putih warnanya putih transparan, ukuran jauh lebih besar dari teri nasi, warna abdomen keperakan, kepala lebih pendek dibandingkan teri merah, dengan selemprang lateral relatif lebih kecil.
Ikan teri merah mempunyai ukuran lebih besar dari teri nasi,kepala lebih pendek dibandingkan teri putih, warna daging agak kemerahan, selemprang perak netral lebih tebal, bagian abdomen berwarna keperakan. Pemberian nama teri hitam oleh nelayan dan pengepul adalah karena warnanya yang relatif lebih kotor dibandingkan teri merah dan teri putih. Dalam hasil tangkapan, ikan teri hitam lebih mudah diidentifikasi dari warna daging yang lebih kotor dibanding teri merah, kepala panjang menyerupai teri merah, serta ukuranya yang lebih besar dibandingkan teri nasi (Setyohadi dkk, 2001). Ikan teri yang termasuk dalam famili Engraulididae ini mempunyai banyak species. Species umum yang teridentifikasi adalah Stolephorus heterobolus, S. devisi, S. buccaneeri, S. indicus, dan S. commersoni (De Bruin et al., 1994).
Klasifikasi ikan Teri berdasarkan ikan yang termasuk cartilaginous (bertulang rawan) atau bony ( bertulang keras), menurut (De Bruin et al., 1994) klasifikasi ikan teri (Gambar 2.3) berikut:
Filum : Chordata
Sub-Filum : Vertebrae
Class : Actinopterygii
Ordo : Clupeiformes
Famili : Engraulididae
Genus : Stolephorus
Species : Stolephorus spp.
Ikan teri |
Menurut (Wahyuni, 2002) menyebutkan bahwa dengan semakin meningkatnya produksi ikan teri, maka diperlukan suatu penanganan pasca panen yang cepat yakni melalui pengawetan yang memadai agar nilai kenaikan produksi diperoleh tidak sia-sia. Pengawetan ini diperlukan untuk memperpanjang masa simpan ikan terutama di saat-saat musim ikan melimpah.
Komposisi kimia Ikan Teri
Ikan teri merupakan salah satu sumber kalsium terbaik untuk mencegah pengeroposan tulang. Ikan teri merupakan sumber kalsium yang tahan dan tidak mudah larut dalam air. Komposisi gizi ikan teri yang akan disajikan dalam Tabel berikut.
Komponen kimia yang dominan pada daging ikan adalah air. Kadar air pada daging ikan dapat menpengaruhi kandungan lemak pada daging ikan. Semakin tinggi kadar airnya semakin rendah kadar
lemaknya (Suzuki, 1981). Protein adalah komponen terbesar setelah air. Protein daging ini dapat dibedakan atas protein sarkoplasma yang besarnya 20-30% dari berat total protein, protein miofibril 65-75% dan stroma 1,3% (Suzuki, 1981).
Sumber : Tofan Bayu Isnanto. Pembuatan Opak Dengan Penambahan Ikan Teri (Stolephorus spp) Kaya Protein. Universitas Sebelas Maret. 2012
Semoga Bermanfaat…