alga ridge

Struktur dan Zonasi terumbu karang

Terumbu karang terbentuk ketika larva coral (planulae) melekat pada tepi pulau atau benua. Terdapat tiga karakteristik struktur terumbu karang yaitu:

  1. Fringing reef (karang tepi): karang melekat di pulau utama, bagian aktif yang tubuh adalah sisi arah laut
  2. Barier reed (karang penghalang): karang terpisah dari pulau utama melalui saluran, jauh ke laut
  3. Atoit reed (atoll) : karang barier berlanjut, mengelilingi laguna

Topografi, kedalaman, kekuatan arus dan ombak, cahaya, suhu, sedimen berperan dalam membentuk karakter zona coral vertikal atau horizontal. Berdasarkan hal tersebut, zonasi coral dari laut ke pantai meliputi: reef flat, reef crest/ algal ridge, buttress zone, dan seaward slope.

  1. Reef flat/ Back Reef
    Berlokasi di sisi terlindung dari karang, meluas dari pantai, dengan kedalaman dari beberapa cm hingga meter. Substratnya tersusun dari coral rock dan pasir. Merupakan area terdekat dengan pantai
  2. Alga ridge/ Reef crest
    Berada di sisi arah angin bertiup dan menahan dari gelombang. Merupakan titik tertinggi dari karang dan terpapar gelombang rendah
  3. Butress zone/ zona penopang
    Merupakan cekungan yang meluas seaward dari rigi alga. Zona ini berfungsi menghilangkan kekutan gelombang yang terus menerus, menstabilkan struktur terumbu, dan sebagai saluran untuk membuang endapan material
  4. Reef face/ Seaward slope
    Sisi laut berasal dari buttress zone, biasanya tidak ada koloni karang karena kurangnya cahaya. Merupakan sisi terluar dengan kedalaman 20-40m.
Gb. Zona terumbu karang
Referensi
1. https://personal.utdallas.edu/~mitterer/Oceanography/pdfs/OCE12Reefs.pdf
2. https://www.coris.noaa.gov/about/what_are/

Most Popular

To Top