Budidaya Perikanan

Reproduksi Ikan

Reproduksi pada ikan seperti halnya pada mahluk hidup lainnya, adalah suatu
proses alamiah dalam rangka pengelakan spesies. Reproduksi adalah suatu proses
makhluk hidup dalam usaha pengabdian spesies dan proses pemunculan spesies
dengan ciri atau sifat yang merupakan kombinasi perubahan 10 mbryog. Ikan
mengembangkan berbagai strategi reproduksi untuk mencapai keberhasilan
reproduksi. Disini organ-organ yang terkait dengan proses reproduksi sangat berperan.
Hal ini berhubungan dengan kondisi lingkungan perairan tempat hunian ikan.
Perubahan lingkungan akan memberikan efek yang berbeda pada spesies ikan yang
berbeda. Beberapa jenis ikan bahkan melakukan perjalanan ruaya yang jauh untuk
memijah. Pemijahan yang tepat tempat dan tepat waktu untuk kepastian keberhasilan
reproduksi terkait erat dengan peran 10mbryo endoktrin.

Organ reproduksi ikan

Berdasarkan tipe-tipe reproduksi dan seksualitas, ikan dapat di bedakan
menjadi 3 tipe, yaitu:

  1. BiseksualBiseksual dapat di artikan sebagai jenis ikan yang memiliki dua kelamin
    dalam satu spesies atau dengan kata lain dapat di bedakan menjadi jantan dan betina.
    Pembedaan ini dapat dilakukan dengan melihat ciri seksual primer dan sekunder nya.
    Ciri seksual primer hanya bisa di lihat dengan melakukan pembedahan. Ciri seksual
    primer hanya dapat ditandai oleh organ yang berhubungan langsung dengan proses
    reproduksi; yaitu testis dan saluran pada ikan jantan, dan ovarium dan saluranya pada
    ikan betina. Sedangkan ciri seksual sekunder dapat dibedakan oleh dimorfise seksual 
    atau melihat ciri morfologi dari ikan tersebut dan dikromatisme seksual dengan
    melihat warna dari ikan tersebut.
  2. UniseksualUniseksual dapat diartikan sebagai organisme yang berkelamin tunggal. Pada
    beberapa spesies ikan penentuan kelamin lebih mudah dilakukan karena semua
    individu berkelamin betina. Contoh yang tepat mengenai fenomenan ini adalah
    kelompok ikan molly-amazon (Poecillia 11mbryog) merupakan ikan yang ditemukan
    pertama kali sebagai ikan yang berkelamin betina. Molly-amazon bertindak sebagai
    11mbryoge seksual terhadap dua spesies lain dari genus yang sama. Sperma dari
    jantan dari jenis ikan inang diperlukan untuk mengaktifkan perkembagan telur-telur
    molly-amazon, tetapi penyatuan kromosom jantan dan betina tidak terjadi sehingga
    hanya terbentuk betina yang secara 11 mbryog seragam. Pembentukan keturunan
    unuseksual ini disebut dengan 11mbryogenesis11s (partenos,perawan, dan genesis,
    kejadian).
  3. HermaproditHermaprodit dapat diartikan sebagai sebuah organisme yang memiliki
    kelamin ganda. Hermaprodit dapat dibedakan menjadi tiga tipe yaitu hermaprodit
    singkroni, hemaprodit protandi, dan hemaprodit protogini. Hermaprodit singkroni
    adalah golongan ikan yang gonadnya terdapat sel kelamin jantan dan betina yang
    dapat aktif secara bersamaan. Hemaprodit protandi adalah golongan ikan yang dalam
    hidupnya mengalami perubahan jenis kelamin dari jantan menjadi betina misalnya
    ikan black porgy, ikan ini pada umur tiga tahun berubah dari kelamin jantan ke
    betina. Hermaprodit Protogini adalah golongan ikan yang dalam hidupnya mengalami
    perubahan dari jenis betina menjadi jantan misalnya Labroides dimidiatus.
Organ reproduksi ikan dinamakan dinamakan gonad. Pada ikan jantan gonad
disebutt dengan testis, pada ikan betina disebit dengan ovarium.
  1. Testis (gonad jantan) bersifat internal dan bentuknya memanjang
    (longitudinal) pada umumnya berpasangan. Beratnya bisa mencapai 12 % atau
    lebih dari bobot tubuhnya. Kebanyakan testis berwarna putih atau kekuningan.
  2. Ovarium berbentuk longitudinal. Letaknya internal dan biasanya berjumlah
    sepasang. Jika dalam keadaan matang ovarium bisa mencapai 30-70% dari
    berat tubuhnya. Warnanya pun berbeda-beda, sebagian besar berwarna
    keputih-putihan dan menjadi kekuning-kuningan pada waktu matang.
    Kematangan testis dan ovarium dipengaruhi oleh umur, spesies dan, ukuran.

Ikan memiliki siklus reproduksi yang berbeda satu dengan lainya misalnya
saja ikan salmon (Onchorhynchud ), lamprey laut ( Petromyzon marinus) dan sidat
( Anquilla ) yang bereproduksi satu kali dalam hidupnya. Ada juga ikan yang
bereproduksi empat minggu sekali contohnya Ikan seribu (Lebistes reticulatus).
Namun ada juga ikan yang memijah dua sampai tiga kali dalam setahun misalnya
ikan mujair (Oreochromis mossambicus).


Dalam pemijahan ikan memiliki tempat pemijahan yang berbeda-beda,
Diantaranya:
  1. Memijah pada dasar perairan yang berbatu disebut golongan ikan Litophil.
  2. Memijah pada pasir disebut golongan ikan Psamophil.
  3. Memijah pada kolam air pada kolam terbuka disebut golongan ikan
    Pelagophil.
  4. Memijah pada cangkang yang telah mati biasanya disebut golongan ikan
    Ostrachophil.

Berdasarkan tempat embrio berkembang dan tempat terjadinya pembuahan
digolongkan menjadi tiga tipe, yaitu:
  1. Ovivar (bertelur) : Golongan ikan ovivar adalah ikan yang
    mengeluarkan telur pada saat pemijahan, sebagian besar jenis ikan
    termasuk golongan ini.
  2. Vivipar (beranak) : Golongan ikan 13 mbryoge adalah ikan yang
    perkembangan embrionya berada dalam tubuh induknya dan
    perkembangan embrionya dipengaruhi oleh tali plasenta,
    contohnya beberapa ikan elasmobranchii.
  3. Ovovivipar (bertelur beranak) : Golongan ikan ovovivipar adalah
    golongan ikan yang perkembangan embrionya berada dalam tubuh,
    namun perkembangan embrionya tidak dipengaruhi oleh tali
    plasenta, namun oleh kuning telur, contohnya ikan rockfish
    (Scorpaenidae). 

Perkembangan embrio diawali saat proses impregnasi, yaitu saat sel jantan
memasuki sel telur. Fertililasi sel telur dikatakan sempurna ketika inti sel telur dan
spermatozoa menyatu dalam sitoplasma telur, persatuan kedua inti sel tersebut
mengakhiri proses pembuahan dan membentuk zigot. Tahap perkembangan embrio
ikan dimulai dari Morula, Blastula, Gastrula, dan Organogenesis.


Sumber : Laporan Praktikum Genetika Ikan Ginogenesis Triploidisasi dan Hibridisasi

Semoga Bermanfaat…

Most Popular

To Top