gejala

Red body disease pada Lobster

Nama lain:  –

Etiologi/ penyebab: Vibrio spp., Vibrio alginolyticus [1],  

Hospes : Panulirus homarus, Panulirus longipes, Panulirus ornatus, Panulirus polyphagus [3]

Stadium rentan : juvenil dan dewasa [2].

Epizootiologi:
Penyakit ini dilaporkan terjadi di Vietnam dan Indonesia [2]. Tingkat kematian dari red-body disease ini dapat mencapai >90% [3]. Di dalam wadah pemeliharaan, V. alginolyticus yang menginfeksi lobster dapat bertahan beberapa hari dan menyebabkan resiko tinggi kepada individu lainnya melalui kanibalisme [5].

Faktor pendukung
Infeksi virus dan stress dapat memicu munculnya penyakit ini [2]. Pengalaman di lapangan memperlihatkan bahwa lobster berukuran kecil dan tipe keramba berpengaruh terhadap kejadian penyakit ini [4].

Gejala Klinis
Lobster mengalami perubahan klinis berupa tubuh yang berwarna kemerahan. Warna merah dimulai dari karapas dan/abdomen, kemudian ke seluruh tubuh. Disamping itu, lobster terlihat lemah, respon makan buruk, pertumbuhan lambat, dan terjadi kematian [1,2].

Perubahan patologi
Pada hepatopankreas teramati adanya nekrosis [2].

Metode Diagnosa

Pencegahan dan Pengendalian

Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan mengatur penempatan dan kedalaman keramba [4]. Penyakit ini juga dapat diminimalisir dengan meningkatkan transparansi kolom air [5]. Oksitetrasiklin 10% (3-7g/kg pakan) selama 5-7 hari serta pemeliharaan yang higiene [1]. Dalam pemeliharaan disarankan untuk melalukan seleksi juvenil yang sehat dan tidak sehat pasca molting serta memformulasikan pakan dengan baik [5].

 

Referensi 

  1. FAO Fisheries & Aquaculture – Cultured Aquatic Species Information Programme – Panulirus homarus (Linnaeus, 1878). ww.fao.org/fishery/culturedspecies/Panulirus_homarus/en
  2. Radhakrishnan, E.V., B.F. Phillips, G. Achamveetil (Ed). 2019. Lobsters: Biology, Fisheries and Aquaculture. Springers Nature Singapore
  3. Jones, C.  M. (2015). Summary of disease status affecting tropical spiny lobster aquaculture in Vietnam and Indonesia. In C.  M. Jones (Ed.), Spiny lobster aquaculture development in Indonesia, Vietnam and Australia. Proceedings of the International lobster aquaculture symposium held in Lombok, Indonesia, 22–25 April, 2014, ACIAR Proceedings, No. 145 (pp. 111–113). Canberra: Australian Centre for International Agricultural Research.
  4. ACIAR Project SMAR2008/021 audit of diseases of farmed spiny lobsters in Vietnam
  5. Mai, M.D. dan Tran, L.T. 2022. Growth Performance of Scalloped Spiny Lobster Panulirus homarus (Linaeus) Fed Formulated Diet in Recirculating System. Agriculture, Forestry and Fisheries. Vol. 11, No. 1, 2022, pp. 1-7.

 

 

 

 

 

Most Popular

To Top