Biologi

[PROFIL] Ikan Mola-Mola

Ikan mola-mola (pict credit to FAO, 2005)


Taksonomi
(ITIS)

Kingdom           Animalia

Subkingdom      Bilateria

Infrakingdom    Deuterostomia

Phylum            
Chordata

Subphylum       Vertebrata

Infraphylum     Gnathostomata

Superclass        Actinopterygii

Class                Teleostei

Superorder       Ostariophysi

Order               Cypriniformes

Superfamily     Cyprinoidea

Family             Cyprinidae

Genus              Hypophthalmichthys

Species           Hypophthalmichthys
molitrix
(Valenciennes in Cuvier and
Valenciennes, 1844)

Hypophthalmichthys molitrix

Nama
lain

Ikan matahari, sunfish, silver carp, ikan mas perak [9].

Distribusi dan habitat

Ikan ini tersebar di Asia bagian Timur, dari
Russia hingga Cina. Di Amerika, ikan ini dapat ditemukan di sungai Mississippi.
Ikan ini hidup di air tawar baik yang tenang ataupun sedikit mengalir[8]. Ikan ini
hidup pada iklim subtropis, pada sungai besar dengan arus lambat atau danau
besar [9].

Morfologi dan karakteristik

Ikan mola-mola bertubuh pipih, berwarna silver
saat muda dan menjadi pucat agak kehijauan pada punggung hingga silver pada
perutnya. Sisiknya kecil namun kepala dan operculum tidak bersisik [8]. Ikan
ini sulit ditangkap sebab suka melompat dengan jarak lompatan cukup jauh [2].

Budidaya dan pemeliharaan

Ikan ini dapat dibudidayakan dengan berbagai ikan
herbivora lainnya [3]. Ikan ini dapat dibudidayakan di keramba dengan pakan
alami [7].

Reproduksi

Ikan mola-mola bereproduksi setelah dewasa dalam 3
tahun dan akan berlanjut reproduksinya hingga umur 10 tahun. Pemijahan terjadi
kapan saja antara bulan April hingga September [8]. Ikan ini bersifat
potamodrous, bermigrasi ke hulu untuk berkembangbiak lalu telur dan larva
mengambang sampai ke dataran banjir [9].

Pakan

Ikan mola merupakan ikan herbivora atau plankton
feeder. Jenis makanan ikan mola utamanya adalah fitoplankton, terkadang
zooplankton, detritus, rotifer, krustasea kecil [1,5,9]. Ikan ini cukup pemilih
dalam hal makanan. Ia memiliki kemampuan memilih area tempat makan dan ukuran
dari pakannya. Namun demikian, pada sebuah studi membuktikan bahwa ikan mola
tidak memilih spesies dari plankton yang disebar secara merata di permukaan
akuarium. Dalam memilih tempat makan, ikan mola akan berdiam atau bersembunyi
di area dengan kepadatan plankton tinggi atau di tempat dimana banyak spesies
plankton yang ia sukai. Ikan ini juga memiliki kebiasaan tidak memangsa ataupun
mengejar zooplankton yang berenang di depannya [5].

Manfaat

Ikan ini memiliki kemampuan dalam memanfaatkan
kelimpahan plankton yang tinggi dan membantu mengurangi pertumbuhan tanaman air
yang berlebih [1,3]. Dan belakangan ini, banyak dimanfaatkan sebagai sumber
pangan [3].  Ikan ini mengandung nutrisi
yang meliputi protein tercerna, vitamin larut lemak, mikroelemen, dan asam
lemak poliunsaturated [4]. Meskipun dapat dimanfaatkan, ikan mola juga
mengancam ikan lokal sebab dapat mengganggu rantai makanan dengan mengurangi
populasi ikan yang mengandalkan plankton sebagai sumber makanan [9].


Penyakit

Pada studi yang mempelajari kerentanan beberapa
ikan karper terhadap penyakit, pada ikan mola-mola ini  terdeteksi bakteri Pseudomonas fluorescens dan
Pseudomonas putida.
Sedangkan jenis parasit yang teridentifikasi adalah
jenis copepod Caligus rogercresseyi.
Pada studi ini tidak terdapat endoparasit. Studi menggunakan cell line
menunjukkan bahwa ikan mola sangat sensitif terhadap virus LMBV, GSV dan IPNV,
serta sensitif ringan terhadap BGV dan SVCV [6].

Peraturan terkait


Acuan

1. Herawati, H. Ikan mola (Hypophthalmichthys
molitrix) sebagai pengendali pertumbuhan

plankton yang berlebihan di Waduk Cirata.
Prosiding Seminar Nasional Ikan ke 8.

2. Danakusumah E. 1999. Kemungkinan penggunaan
ikan mola (Hypophthalmichthys molitrix) sebagai agen pembersih perairan waduk.
Prosiding Semiloka Nasional Pengelolaan dan Pemanfaatan Danau dan Waduk. Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor. Bogor

3. Bucthtova, H. Dan Jezek, F. 2011. A New Look at
the Assessment of the Silver Carp (Hypophthalmichthys molitrix Val.) as a Food
Fish. Czech J Food Sci 29(5): 487-497

4. Simopoulos A. (1997): Nutritional aspects of
fish. In: Luten J, Börrensen T, Oehlenschläger J. (eds): Seafood from Producer
to Consumer, Integrated Approach to Quality. Elsevier Science, London: 589–607.

5. Dong, S. dan Li, D. 1994. Comparative Studies on The Feeding Selectivity of Silver Carp
Hypophthalmichthys molitrix and Big Head Carp Aristichthys nobilis.
Journal
of Fish Biology 44: 621-626

6. Thurner, K., M.S. Sepulveda, R. Goforth, C.
Mahapatra. 2014. Pathogen Susceptibility of Silver Carp (Hypophthalmichthys
molitrix) and Bighead Carp (Hypophthalmichthys nobilis) in the Wabash River
Watershed. Final Report

7. Jui, R.A., M.M. Haque., S.M. Rahmatullah. 2018.
Growth performance of silver carp (Hypophthalmichthys molitrix) in cage stocked
at different densities. J Bangladesh Agril Univ 16(2): 322–327

8. AIS. 2011. Silver Carp. Aquatic Invasive
Species.

9. Sugianti, B., E.H. Hidayat, N. Japet, Y.
Anggraeni. 2014. Daftar Pisces Yang Berpotensi Sebagai Spesies Asing Invasif di
Indonesia Cetakan Ke-2. Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Karantina,
Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

10. www.itis.gov

Most Popular

To Top