Cobia (brittanica.com) |
Taksonomi
Kingdom Animalia – Animal, animaux, animals
Subkingdom Bilateria
Infrakingdom Deuterostomia
Phylum Chordata – cordés, cordado, chordates
Subphylum Vertebrata – vertebrado, vertébrés, vertebrates
Infraphylum Gnathostomata
Superclass Actinopterygii
Class Teleostei
Superorder Acanthopterygii
Order Perciformes – perch-like fishes
Suborder Percoidei
Family Rachycentridae – cobias, cobias, cobilos
Genus Rachycentron Kaup, 1826
Species Rachycentron canadum (Linnaeus,
1766) – cobia, cobia
1766) – cobia, cobia
Cobia adalah satu-satunya anggota genus dan famili
Rachycentridae.
Rachycentridae.
Distribusi dan Habitat
Ikan cobia tersebar luas di daerah tropis,
subtropis, dan wilayah yang bersuhu hangat kecuali di Pasifik bagian timur dan
tengah. Ikan ini hidup di berbagai kolom air. Ikan cobia menyukai suhu hangat
dan bermigrasi secara rutin. Ikan ini tidak berkelompok. Oleh karenanya,
pemancing atau nelayan tidak menargetkan ikan ini. Kalaupun tertangkap,
merupakan suatu kebetulan saja.
subtropis, dan wilayah yang bersuhu hangat kecuali di Pasifik bagian timur dan
tengah. Ikan ini hidup di berbagai kolom air. Ikan cobia menyukai suhu hangat
dan bermigrasi secara rutin. Ikan ini tidak berkelompok. Oleh karenanya,
pemancing atau nelayan tidak menargetkan ikan ini. Kalaupun tertangkap,
merupakan suatu kebetulan saja.
Morfologi dan
karakteristik
karakteristik
Ikan ini merupakan ikan pelagis, berwarna hitam
dengan dua garis putih pada sisi tubuhnya. Pada tempat yang terang, warna tubuh
ikan keabu-abuan. Ikan ini memiliki tubuh sub silindris dengan kepala lebar dan
pendek. Sirip dorsal pertama memiliki 7-9 spina dan tidak tersusun oleh
membran. Sirip dorsal kedua memanjang. Siirp pectoral tajam. Sirip anal serupa
dengan sirip dorsal namun lebih pendek. Sisiknya kecil dan tertanam pada kulit
yang tebal. Linea lateralis bergelombang ke anterior. Cobia liar merupakan ikan
yang terkenal mampu “bertarung”.
dengan dua garis putih pada sisi tubuhnya. Pada tempat yang terang, warna tubuh
ikan keabu-abuan. Ikan ini memiliki tubuh sub silindris dengan kepala lebar dan
pendek. Sirip dorsal pertama memiliki 7-9 spina dan tidak tersusun oleh
membran. Sirip dorsal kedua memanjang. Siirp pectoral tajam. Sirip anal serupa
dengan sirip dorsal namun lebih pendek. Sisiknya kecil dan tertanam pada kulit
yang tebal. Linea lateralis bergelombang ke anterior. Cobia liar merupakan ikan
yang terkenal mampu “bertarung”.
Budidaya dan pemeliharaan
Ikan cobia pertama kali dilaporkan dibudidayakan
pada tahun 1975 di Carolina utara. Sedangkan pemijahannya berhasil dilakukan
pada awal 1990an di Taiwan yang kemudian dilanjutkan dengan pembesaran skala
besar. Ikan cobia tumbuh dengan cepat, kematangan seksual dicapai pada usia 3
tahun dan memijah tiap 5-6 bulan. Permasalahan utama pada budidaya ikan cobia
adalah rendahnya fekunditas dan SR larva. Tehnik pembenihan ikan cobia meliputi
seleksi induk, persiapan kolam, penyuntikan hormon, pemijahan induk, koleksi
dan penghitungan telur, penetasan telur, dan pemeliharaan larva.
pada tahun 1975 di Carolina utara. Sedangkan pemijahannya berhasil dilakukan
pada awal 1990an di Taiwan yang kemudian dilanjutkan dengan pembesaran skala
besar. Ikan cobia tumbuh dengan cepat, kematangan seksual dicapai pada usia 3
tahun dan memijah tiap 5-6 bulan. Permasalahan utama pada budidaya ikan cobia
adalah rendahnya fekunditas dan SR larva. Tehnik pembenihan ikan cobia meliputi
seleksi induk, persiapan kolam, penyuntikan hormon, pemijahan induk, koleksi
dan penghitungan telur, penetasan telur, dan pemeliharaan larva.
Reproduksi
Di belahan bumi utara (dengan 4 musim), ikan cobia
memijah antara April hingga September. Sedangkan seperti di negara Australia,
pemijahan terjadi antara September hingga Juni. Pemijahan biasanya terjadi
antara 5 hingga 12 hari dengan hasil 1,5 juta telur.
memijah antara April hingga September. Sedangkan seperti di negara Australia,
pemijahan terjadi antara September hingga Juni. Pemijahan biasanya terjadi
antara 5 hingga 12 hari dengan hasil 1,5 juta telur.
Pakan
Ikan cobia yang dipelihara dapat diberi pakan
berupa pelet baik yang terapung maupun tenggelam dengan komposisi 42-45%
protein, dan 15-16% lemak.
berupa pelet baik yang terapung maupun tenggelam dengan komposisi 42-45%
protein, dan 15-16% lemak.
Penyakit
Berbagai patogen virus, bakteri, dan parasit dapat
menginfeksi ikan cobia. Beberapa jenis parasit yang dapat ditemukan pada ikan
cobia adalah Amyloodinium ocellatum,
cryptocaryon irritans, Epistylis spp, Trichodina sp, Neobenedinia sp, Sphaerospora,
Coccidia dll. Bakteri vibrio, Paseteurella,
dan Streptococcus sp dapat
menginfeksi ikan cobia. Sedangkan jenis virus yang menginfeksi ikan cobia
adalah iridovirus.
menginfeksi ikan cobia. Beberapa jenis parasit yang dapat ditemukan pada ikan
cobia adalah Amyloodinium ocellatum,
cryptocaryon irritans, Epistylis spp, Trichodina sp, Neobenedinia sp, Sphaerospora,
Coccidia dll. Bakteri vibrio, Paseteurella,
dan Streptococcus sp dapat
menginfeksi ikan cobia. Sedangkan jenis virus yang menginfeksi ikan cobia
adalah iridovirus.
Pemanfaatan
Ikan ini termasuk ikan ekonomis sebab mampu tumbuh
cepat dengan bobot yang tinggi. Oleh karenanya ikan ini saat ini mulai
dikembangkan melalui budidaya untuk digunakan sebagai ikan konsumsi.
cepat dengan bobot yang tinggi. Oleh karenanya ikan ini saat ini mulai
dikembangkan melalui budidaya untuk digunakan sebagai ikan konsumsi.
Peraturan terkait
–
Acuan
FAO. 2009. Rachycentron canadum. In Cultured
aquatic species fact sheets. Text by Kaiser, J.B. & Holt, J.G. Edited and
compiled by Valerio Crespi and Michael New. CD-ROM (multilingual).
aquatic species fact sheets. Text by Kaiser, J.B. & Holt, J.G. Edited and
compiled by Valerio Crespi and Michael New. CD-ROM (multilingual).
Oktaviani, R. 2018. Teknik
Pembenihan Ikan Cobia (Rachycentron Canadum) Di Balai Besar Perikanan Budidaya
Laut (BPBL) Lampung. Fakultas Perikanan Dan Kelautan: Budidaya
Perairan, Surabaya. (Unpublished)
Palmer, R. 2015. Expert Topic: Cobia. International Aquafeed.
Priyono, A., B. Slamet,
T. Sutarmat. 2005. Pengamatan Beberapa Aspek Biologi Ikan Cobia (Rachycentron canadum) Dari Perairan Bali
Utara. Prosiding Semnaskan UGM: Yogyakarta.
T. Sutarmat. 2005. Pengamatan Beberapa Aspek Biologi Ikan Cobia (Rachycentron canadum) Dari Perairan Bali
Utara. Prosiding Semnaskan UGM: Yogyakarta.
https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=168566#null