Blog

PENANGKAPAN DENGAN GILL NET DI WADUK JATI GEDE

A. PENDAHLUAN
Gill
Net merupakan salah satu jenis alat penangkap ikan yang sering digunakan oleh
nelayan (nasional dan internasional). Gill Net termasuk alat penangkap ikan
yang pasif, selektif dan juga ramah lingkungan. Pengoperasian Gill Net
konvesional (yang umum dioperasikan di Indonesia) relatif sederhana, sebagian
besar pelaksanaan operasi menggunakan tenaga manusia. Gill Net hampir dapat
dioperasikan diseluruh lapisan kedalaman perairan, mulai dari lapisan
permukaan, pertengahan hingga lapisan dasar perairan.

B. METODE
MENANGKAP
 Kata kuncinya adalah “Menjebak untuk dijerat”.
Pengertiannya adalah Gill Net harus mampu menjebak, kemudian menjerat ikan pada
bagian insangnya. Karena sebagai alat penjebak maka sedapat mungkin bahan yang digunakan
adalah bahan yang transparan Sedangkan agar ikan terjerat maka tekstur benang
jaring harus licin, bulat dan elastis. Perhatikan Gambafr 1.1. a. adalah ikan
memiliki ukuran insang lebih besar dari mata jaring(ikan tidak terjerat), b
adalah ukuran ikan yang sesuai dengan mata jaring (iakn terjerat), sedangkan c
adalah ikan yeng berukuranlebih kecil (ikan lolos).
Gambar Ikan terjerat
C.
BENTUK UMUM GILL NET
Ciri
khas Gill Net adalah berbentuk empat persegi panjang. Masing sisinya dibatasi
oleh empat buah tali ris. Dua buah ris mendatar yang dipasang di sisi atas dan
bawah, yang atas di sisi atas disebut dengan ris atas dan yang bawah disebut
dengan ris bawah. Dua ris lagi dipasang di kedua sisi tegak disebut dengan ris
samping.
Ris
atas dan ris bawah berfungsi untuk mengatur buakaan mata jaring dan ris samping
untuk mempertahankan kedalaman Gill Net. Ris atas dipasangi pelampung dan ris
bawah dipasangi pemberat. Fungsi pelampung adalah untuk megapungkan dan fungsi
pemberat adalah untuk menenggelamkan.
Secara
umum Gill Net yang dioperasikan di lapisan permukaan memiliki daya apung yang
lebih besar dari daya tenggelamnya. Gill Net yang dioperasikan di pertengahan
memiliki daya apung dan daya tenggelam yang relatif sama. Sedangkan yang
dioperasikan di lapisan dasar perairan memiliki daya tenggelam lebih besar dari
daya apungnya. Tujuannya adalah agar Gill Net yang diooperaikan di permukaan
tetap mengapung di lapisan permukaan, yang dioperasikan di pertengahan tetap
melayang, dan yang dioperasikan di dasar perairan tatap tenggelam.
Pada
bagian atas Gill Net dipasang pelampung dan bagian bawah dipasang pemberat.
Gill Net yang disebut dengan “gill net” biasanya dioperasikan secara
pasif menunggu ikan yang berenang menabrak badan jaring. Jika diameter tubuh
ikan lebih kecil dari ukuran mata jaring maka ikan akan lolos. Ikan yang ukuran
diameter tubuhnya sama atau lebih besar dari ukuran mata jaring akan
tertangkap. Hal ini sangat bermanfaat untuk pengaturan ukuran ikan yang akan
ditangkap, misalnya dengan membatasi ukuran mata jaring (mesh size)
ukuran minimal ikan yang ditangkap dapat ditentukan, sehingga ikan-ikan yang
masih kecil tidak tertangkap dan dapat meloloskan diri dari alat penangkap
ikan.
Gill
Net dioperasikan secara vertikal dengan menghadang arus, sehingga diharapkan
memotong alur gerakan renang ikan yang kerap menentang arus.
D.
PERAHU/KAPAL GILL NET
Perahu
atau kapal yang digunakan beraneka ragam ukuran dan jenisnya. Mulai yang
berukuran kecil (5 – 30 GT) biasanya membawa antara 10 sampai dengan 50 pis
Gill Net, darikapal layar hingga kapal bermotor. Pada kapal berukuran besar
bentangan Gill Net bisa mencapai puluhan kilometer panjangnya dan beroperasi
diperairan dalam, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) atau diperairan internasional.
E.
IKAN YANG DITANGKAP
Jenis
ikan yang sering tertangkap dengan jaring di Waduk Jatigede antara lain: ikan
nila, ikan mas, ikan patin, ikan lalawak, ikan bawal, dan lainnya.
F.
KONSTRUKSI GILL NET
Konstruksi
Gill Net relatif sederhana, terdiri dari lembar jaring yang disebut webbing.
Satu lembar Gill Net biasanya disebut dengan satu pis. Ketika dioperasikan
untuk menangkap ikan, jumlah pis Gill Net yang digunakan sangat bervariasi
antara satu kapal dengan kapal yang lain. Gill Net relatif mudah untuk membuatnya
dan pada umumnya para nelayan, terutama nelayan dengan usaha skala kecil,
sering membuat sendiri alat penangkap ikan Gill Net yang akan digunakannya.
G.
KONSTRUKSI JARING INSANG
Jaring
insang pada umumnya berbentuk empat persegi panjang. Ukuran mata jaring (mesh
size
) seluruh bagian jaring adalah sama. Ukuran mata jaring yang digunakan
disesuaikan dengan jenis dan ukuran ikan yang menjadi target tangkapan. Konstruksi
jaring insang terdiri dari : 1. Badan jaring (webbing). 2. Tali ris
atas. 3. Tali ris bawah. 4. Pelampung. 5. Pemberat. 6. Tali slambar (tali
penghubung antar pis. Jaring insang termasuk kelompok alat penangkap yang
selektif, ukuran minimum ikan yang menjadi target tangkapan dapat diatur dengan
cara mengatur ukuran mata jaring yang digunakan. Ikan-ikan yang menabrak
jaring. Ukurannya mata jaring dan bukaannya sangat ditentukan oleh ikan yang
menjadi tujuan penanangkapan.

Gambar Jaring insang
Ikan
yang akan dijerat pada overculumnya adalah ikan yang memiliki bentuk dan ukuran
yang sama. Ikan dijerat dengan mengggunakan mata jaring yang dibuat terbuka.
Terbukanya mata jaring ditentukan oleh bentuk dan ukuran potongan melintang di
bagian overculum spesies tujuan penangkapan. Panjang tali tersebut adalah
ukuran mata jaring dibagi dua atau setengan panjang tali Adalah ukuran mata
jaring.
Secara
umum bentuk potongan melintang ikan terbagi menjadi tiga, yaitu bentuk bulat,
bentuk pipih vertikal dan bentuk pipih horisontal. Sebagai patokan pertama
adalah ikan yang berpotongan melintang bulat, maka bentuk bukaan mata jaringnya
mirip belah ketupat. Demikian pula untuk potongan melintang ikan dapat menggambarkan
bagaimana besranya bukaan mata jaring insang. Ukuran mata jaring adalah sama
dengan panjang tali hasil pengukuran.
H.
BAHAN JARING INSANG
BENANG
JARING
Jaring
insang pada umumnya terbuat dari bahan Polyamide mono-filamen atau
dikenaldjuga dengan nama benang senar. Benang jaring ini paling banyak
digunakan sebagai bahan pembuat jaring. Benang ini berbentuk bulat, licin dan
transparan. Diperlukan benang yang licin dan berbentuk bulat agar ikan mudah
terpeleset masuk ke dalam mata jaring, dan elastis agar benang dengan
sendirinya akan menjerat ikan.
PELAMPUNG
Pelampung
buatan pabrik umunya mahal, sehingga nelayan banyak mennggunakan pelampiung
alternatif seperti dari karet sendal jepit. Karet ini mudah didapat dari sisa
pabrik pembuatan sandal jepit. Kadang juga diperoleh dari para pemulung barang
bekas. Pelampung utama menggunakan botol plastik bekas akua, atau menggunakan
stereoform bekas yang dibungks denga lembaran jaring.
PEMBERAT
Bahan
pemberat jaring insang umumnya menggunakan timah hitam. Timah yang dibentuk
dengan cara dicor. Pemberat umumnya memiliki lubang di tengahnya (arah
mendatar). Bahkan ada juga yang menggunakan batu kecil bulat yang dibungkus
dengan jaring.
WEBBING
Istilah
yang umum digunakan untuk badan jaring adalah webbing. Umumnya jika benang
jaring yang dibuat oleh pabrik Indonesia menggunakan nomor benang(60 s/d 2000)
atau 210/d/6 maka panjang weebing adalah ± 90 meter atau 100 yard. Jumlah
kedalaman mata jaring adalah 70 mata.
TALI
RIS ATAS DAN RIS BAWAH
Tali
ris atas merupakan komponen pembentuk jaring dan sekaligus pengatur bukaan mata
jaring. Pada ris atas inilah dipasangkan pelampung dan jaring. Diantara jaring
umumnya menggunakan srampad (selvedge) yang berfungsi sebagai peredam beban
tegangan dari dua tali ris yang berukuran besar dan kuat yang harus diterima
oleh benang jaring jauh lebih kecil dan lemah. Namun demikian, para anelayan
kurang memperhatikan hal ini, sehingga webbing langsung dipasangkan pada ris.
Tali
ris atas sering juga disebut sebagai tali pelampung adalah tali yang terdapat
pada bagian atas jaring insang. Tali ris atas terdiri dari dua utas tali. Satu
utas tali untuk tempat memasang pelampung dan disebut dengan tali ris utama.
Tali yang kedua digunakan untuk memasang (menggantungkan) badan jaring insang.
Kedua tali ris atas biasanya berukuran sama tetapi berbeda arah pintalannya
yaitu pintal kanan dan pintal kiri.
Pemasangan
pelampung dipasang pada jarak yang sama sepanjang ris atas, sama juga dengan
pemsangan pemberat pada ris bawah. Tujuannya adalah daya apung dan daya
tenggelam merata pada seluruh badan jaring insang. Atau dengan kata lain,
bukaan mata jaring akan sama disemua tempat di seluruh permukaan webbing.
Ukuran maupun konstruksi ris bawah maupun bahan tali ris bawah sama halnya
dengan ris atas. Juga terdiri dari dua utas tali yang diikat menjadi satu
sehingga berperan menjadi satu tali ris bawah. Satu diantara tali ris bawah
digunakan untuk memasang pemberat dan yang lainnya sebagai tumpuan webbing.
TALI
PELAMPUNG UTAMA DAN JANGKAR
Tali
pelampung utama sangat berguna jika akan mengoperasikan jaring insang di
lapisan perairan pertengahan atau di lapisan dasar.
TALI
SELAMBAR
Tali
slambar terdiri dari tiga jenis. Jenis yang pertama adalah tali yang
menghubungkan antara jaring insang yang terpasang di air dengan kapal. Jenis
yang kedua adalah yang menghubungan natara satu pis jaring insang dengan pis
lainnya. Sedangkan jenis yang ketiga adalah yang dipasangkan di ujung terakhir
jaring insang yang dipasangi pelampung utama dan lampu (jika dioperasikan malam
hari).
DISAIN
JARING INSANG
Disain
atau gambar rancangan jaring insang suatu gambar atau pola dan uraian rinci
suatu alat penangkap ikan, yang memuat: 1. Jenis dan ukuran webbing yang
digunakan 2. Jumlah mata jaring ke bawah. 3. Panjang tali ris atas. 4. Panjang
tali ris bawah. 5. Ukuran dan jenis tali serta bahan jaring yang digunakan. 6.
Jenis dan jumlah pelampung. 7. Jenis dan jumlah pemberat serta perlengkapan
lainnya.
RASIO
PENGGANTUNGAN
Membahas
jaring insang tidak terlepas dari pertanyaan berapa besar bukaan mata jaring
dan bagaimana bentuk bukaannya. Pada bagian konstruksi jaring telah dijelaskan
tentang bagaimana menentukan ukuran mata jaring dan bukaan mata jaring. Namun
demikian, yang terpenting adalah bagaimana merakitnya, sehingga mata jaring
dapat terbuka sebagaimana yang diinginkan.
Perhatikan
skema bukaan mata jaring pada tabel 2.1. Nilai lebarmata jaring adalah nilai
perbandingan antara ukuran mata jaring (gambar 2.15.A) dengan lebar mata jaring
setelah dipasang pada ris (gambar 2.15.B). Lebar bukaan mata jaring ditentukan
oleh ketebalan tubuh ikan pada bagian insangnya. Sedangkan Nilai kedalaman
adalah perbandingan antara ukuran mata jaring dengan tinggi mata jaring yang
telah terpasang pada ris. Sebagai contoh pengertian nilai lebar mata jaring
sebesar 25% adalah bahwa lebar bukaan mata jaring hanya 25% atau ¼ dari panjang
ukuran mata jaring. Nilai kedalaman mata jaring sebesar 97% adalah menyatakan
bahwa tinggi mata jaring setelah terpasang pada ris hanya sebesar 97% dari
ukuran mata jaringnya.
Tabel.
Skema bukaan mata jarring
Nilai
0,75; 0,50; 0,33 dan 0,29 adalah besaran hang-in ratio (rasio penggantungan.
Memperkirakan besarnya rasio penggantungan dapat dilakukan dalam dua cara,yaitu
cara langsung dan cara tidak langsung. Menghitung cara langsung adalah dengan
rumus:
Boleh
menggunakan salah satu cara yang dianggap paling mudah dengan ketentuan bahwa:
Rasio
cara langsung + cara tidaklangsung = 1
PANJANG
WEBBING
Perlu
diperhatikan bahwa berbeda antara panjang jaring dengan panjang webbing.
Panjang jaring adalah panjang jaring insang yang sudah dirakit. Sedangkan
panjang webbing adalah panjang webbing yang belum dirakit.
Cara
mengukur panjang webbing sangat sederhana yaitu dilakukan dengan mementang
webbing ke arah memanjang sekencangnya sehingga seluruh mata jaring tertutup
rapat. Webbing diukur dengan menggumnakan roll meter (meteran kain), atau
dengan mengalikan jumlah mata jaring dengan ukuran mata jaring. Panjang weebing
ditentukan oleh sistem penomoran benangyang digunakan. Jika nomor benang
menggunakana sistem metris (internasional) (R…..tex) maka panjang webbing
dinyatakan dengan meter dan ukuran mata jaring dinyatakan dengan sentimeter.
Sedangkan jika nomor benangnya menggunakan sistem denier (210/d/…) maka panjang
webbing dinyatakan dengan yard (0,9 m) dan ukuran benang dinyatakan dengan
inci.
DAYA
APUNG DAN DAYA TENGGELAM
Jaring
insang saat dioperasikan tentunya bisa saja di lapisan permukaan, lapisan
pertengahan atau di lapisan dasar. Jika jaring insang akan dioperasikan di
lapisan permukaan maka daya apung harus lebih besar dari daya tenggelam (jaring
harus mengapung). Sebaliknya ika jaring insang akan dioperasikan di dasar
perairan maka daya tenggelam harus lebih besar dari daya apung (Jaringharus
tenggelam). Perlu pula dipahami bahwa daya apung tidak hanya dihasilkan oleh
pelampung, tapi juga oleh seluruh komponen jaring insang yang memiliki massa
jenis lebih kecil dari rata-rata massa jenis air). Sebagai contoh tali ris
umumnya terbuat dari bahan Polyethylene (PE), bahan ini memiliki massa jenis
sebesar 0,9 gram/cm2. Demikian pula halnya dengan daya tenggelam tidak hanya
dihasilkan oleh pemberat tapi juga dari komponen jaring insang lainnya.
Misalnya saja Senar mono filament memiliki massa jenis 1,14. Pengertian
melayang dalam teknologi penangkapan ikan hampir tidak pernah disebut, walaupun
ada jaring insang pertengahan (mid water Gill Net), bukan berarti bahwa
massa jenis bahan alat penangkapnya sama dengan rata-rata massa jenis air.
Kitapun harus paham bahwa benda melayang kedudukannya di dalam air dapat berada
dimana saja sejak dari permukaan hingga dasar perairan. Jika suatu saat benda
melayang berada di pertengahan kedalaman perairan, dan kemudian jika benda
tersebut memperoleh gaya ke suatu arah tertentu, maka benda tersebut akan
bergerak searah dengan gaya tersebut. Ditekan ke atas akan mengapung, ditekan
ke bawah akan tenggelam. Dewasa ini, mungkin hampir tidak ada bahan alat
penangkap ikan yang memiliki massa jenis yang sama dengan air. Sehingga dalam
membicarakan alat penangkap ikan hanya terkait dengan masalah daya apung dan
daya tenggelamnya saja.
Apapun
ceriteranya, jika akan membuat jaring insang yang dapat diigunakan (efektif)
dan menguntungkan (efisien). Maka, mau tidak mau harus diperkirakan apakah
jaring tersebut saat di air mengapung atau tenggelam. Memperkirakannya mudah
saja, yaitu dengan menggunakan berat bahan di darat dan massa jenis bahan yang
digunakan.
MERAKIT
GILL NET
Pertama
ambil tali ris yang akan digunakan, regangkan, lruskan yang tertekuk. Hal ini
mudah dilakukan dengan memutarnya.
Ukur
panjang tali untuk ris atas dan ris atas sesuai yang dibutuhkan, ingat
tambahkan setidaknya dua meter di kedua ujungnya. Buatlah tanda pada setiap
satu meter (untuk pelampung) dan setiap 20 cm (untuk tali penggantung) atau dua
genggaman tangan orang dewasa. Ikat kedua ujung tali di tiang atau pohon dan
kencangkan (secukupnya). Pukul tali tersebut dengan tangan kalau membal maka
cukuplah kekencangan tali tersebut.
Tali
ris harus terdiri dari dua tali yang satu pintal kiri dan satu pintal kanan.
Penandaan sebaiknya setelah kedua tali diikat kencang. Gunanya tanda adalah
untuk memasang pelampung dan benang selambar dan untuk memasang tali pengikat
sekaligus berfungsi tali penggantung.
Siapkan
webbing, sepanjang tali ris atas. Hitunglah berapa mata jaring untuk setiap
satu meter pelampung. Beritanda dan gantungkan dengan ikatan sementara di
bawahnya pelampung. Hal ini sangat berguna jika bekera secara berkelompok.
Sehingga setiap satu anggota kelompok dapat menyelesaikan bagian manapun dengan
bebas.
MERAWAT
GILL NET
Keuntungan
usaha selain ditandai faktor hasil tangkap, juga ditentukan oleh usia pakai
alat penangkap ikan. Semakin tinggi usia pakai maka semakin kecil biaya
produksi untuk membeli jaring baru. Usia pakai sangat ditentukan oleh faktor
manusia, semakinnn malas maka jaring semakin sering diganti, dan semakin keluar
modal untuk membeli jaring baru. Perawatan perlu dilakukan baik selam operasi
maupun saat masa reses (tidak operasi). Perawatan jaring insang secara umum
adalah sebagai berikut:
1.    Perawatan yang paling sering harus
dilakukan adalah karena terputusnya benang jaring saat melepaskan ikan yang
terjerat. Perbaikan ini harus segera dilakukan, jika tidak sempat mata jaring
terputus atau terobek segera diikat sementara.
2.    Perawatan selama jaring tidak
digunakan. Hal yang penting harus dilakukan adalah:
      
Buang
semua ikan-ikan yang masih menempel, sebab akan mengundang kecoa dan tikus.
      
Hindarkan
jaring dari bahan minyak, bahan kimia, air aki dan api rokok.
      
Tiriskan
jaring tanpa harus menjemurnya.
      
Hindarkan
dari matahari langsung, tutup jaring dengan terpal, gunanya agar jarig tidak
terjemur dan terhindar dari api rokok.
3.    Tatalah jaring gillnet sebaik mungkin
sehingga tidak terjadi kekukusutan saat tahapan penebaran.
4.    Ikatlah setiap pis, untuk
menghindarkan terjadinya kekusutan.
KEPEDULIAN
TERHADAP KELESTARIAN
Ikan
adalah makhluk hidup yang bernyawa, sama halnya dengan hewan lainnya. Mahluk
ini akan selalu tersedia jika diberikan kesempatan untuk berkembang biak.
Permasalahnnya kita hampir tidak tahu kapan ikan sedang atau hendak berbiak.
Namun demikian, cukuplah jika mau berbesar hati untuk melepaskan ikan yang
kebetulan sedang mengandung telur. Siapa tahu, dengan tindakan sederhana yang
mulia ini akan membantu melestarikan sumberdaya ikan. Sehingga anak cucu kita
masih memiliki kesempatan menangkap ikan yang sama, seperti kita menangkap ikan
sekarang. Ikan apapun yang terjerat dengan jaring insang, mustahil untuk
melepaskan dirinya sendiri. Oleh karena itu, janganlah membuang jaring insang
yang rusak ke perairan. Karena jaring ini akan menjerat ikan di dalam air, tanpa
kita manfaatkan. Jaring insang bukan hanya menjerat, bahkan akan memuntal ikan
apapun yang kebetulan lewat. Selain itu, jaring insang akan tersangkut di terumbu
karang. Maka jaring tersebut akan mematahkan karangkarang muda yang sedang
menunggu tumbuh satu inci selama 50 tahun. Ikan yang terjerat atau terpuntalpun
akan mati sia-sia. Apalagi yang terjerat oleh jaring rusak tersebut adalah ikan
yang hendak memijah.
I.
MENGOPERASIKAN GILL NET
Faktor-faktor
yang harus diperhatikan
Hal
utama yang perlu diperhatikan adalah bahwa Kodisi alam, keberadaan ikan dan
kemampuan kapal, alat penangkapnya dan musim penangkapan ikan. Kondisi alam
yang perlu dipehatikan adalah tentang cuaca, arus. Cuaca berkaitan keselamatan
kapal, terutama stabilitas dan keselamatan manusianya itu sendiri. Arus
memegang peranan sangat penting dalam mengoperasikan Gill Net. Hal yang perlu
diperhatikan adalah arah dan kekuatan arus. Arah arus akan mempengaruhi arah
ruaya ikan dan kemana arah penebaran Gill Net harus diterapkan. Secara umum
arah arus permukaan dan dasar akan berbeda. Arus permukaan umumnya diakibatkan
oleh keondisi angin setempat. Sedangkan arah arus dasar disebabkan oleh pergerakan
air global. Sehingga dalam kondisi tertentu arah permukaan dan arus dasar
berbeda. Jika keliru memperkirakan arahnya arus kemungkinan besar akan terjadi
kondisi ketidak stabilan Gill Net. Ikan akan berenang menghadap ke arah dari
mana sumber makanannya datang. Secara umum ikan pelagis adalah predator.
Maksudnya ikan akan memakan ikan kesenangannya yang berukuran lebih kecil, yang
pada akhirnya yang terkecil akan memakan plankton. Plankton akan terbawa hanyut
oleh arus. Dengan kata lain, ikan akan menghadap arus untuk menghadang
makanannya. Gill Net harus memtong arus agar tertabrak oleh ikan.
Kekuatan
arus sangat mempengaruhi kedudukan Gill Net di air baik secara tegak maupun
datar. Semakin kuat arus akan menyebabkan Gill Net terdorong dari kedudukan
tegaknya menjadi mendatar. Prinsip dasar Gill Net adalah menjebak untuk
dijerat. Proses menjebak yang termudah adalah dengan cara memotong atau
menghadang arah renang ikan. Oleh karenanya, Gill Net harus dipasang agar dapat
menghadang ruaya ikan. Karena umumnya ikan bergerak seirama dengan arah arus
maka memasang Gill Net adalah memotong arus. Kedudukan tegak Gill Net di air
setidaknya harus mendekati sebuah tembok (tegak) yang terbuat dari dinding
jaring. Namun demikian, jika langsung memotong dengan haluan tegak lurus arah
arus, arus akan mendorong badan jaring, sehingga jaring akan terletak miring
terbawa arus. Jika dipasang sejajar arus, maka tidak ada seekor ikanpun yang
akan terjerat. Kekuatan arus sangat berpengaruh terhadap kapal dan alat penangkapnya.
Terutama bagi Gill Net yang dioperasikan dengan cara dihanyutkan. Bahkan bagi
Gill Net yang dioperasikan secara tetap akan mempengaruhi bentuk bentangan Gill
Net di air. Pengetahuan dan pengalaman tentang jalur ruaya ikan, baik waktu dan
tempat sangatlah diperlukan. Namun demikian, karena informasi tentang jalur
ruaya ikan sangatlah terbatas, maka menangkap ikan dengan Gill Net merupakan
usaha untung-untungan.
Kapan
Gill Net Dioperasikan
Menghadang
ikan yang paling mudah adalah jika ikannya bergerak dalam kelompok. Akan sangat
beruntung jika jumlah dalam kelompok adalah padat, tentunya proses operasi akan
berlangsung cepat. Namun jika ikan datang dalam kelompok yang berjumlah kecil,
maka ikan ikan akan terjerat sedikit demi sedikit. Ikan bergerak dari satu
tempat ke tempat lainnnya bisa terjadi dalam siklus tahunan maupun harian.
Pengetahuan tentang pergerakan ikan ini sangatlah penting. Jika pergerakan
tahunan telah diketahui, maka yang perlu diketahui adalah pergerakan harian.
Mahluk hidup pada dasarnya setiap hari membutuhkan makanan untuk menciptakan
energi. Secara umum mahluk hidup sama seperti manusia pada umumnya. Umumnya
manusia atau ikan akan berkumpul di suatu tempat untuk bersama-sama makan, baik
makan pagi maupun makan malam. Sudah merupakan hukum alam, bahwa mahluk hidup
membutuhkan makanan pada saat matahari akan tenggelam dan saat matahari kan
terbit. Makanan dibutuhkan untuk menghasilkan energi untuk melakukan aktivitas
aktif, bahkan saat istirahat. Oleh karenanya, saat yang baik untuk menebarkan
Gill Net pada saat matahari akan terbit atau akan tenggelam.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top