Hepatopankreas merupakan organ utama pada udang yang berperan dalam metabolisme. Organ ini sangat penting dan penilaian kesehatannya selalu dipantau selama proses budidaya
Tujuan Pemeriksaan
Mengetahui kondisi hepatopankreas secara mikroskopis sederhana
Metode pemeriksaan
wet mount.
Alat dan Bahan
- NaCl/air laut 3%
- Dissecting kit
- Objek glass
- Cover glass
- Mikroskop
Prosedur pada udang dewasa
– Letakkan hepatopankreas pada objek glass
– Beri NaCl atau larutan saline
– Amati dengan mikroskop
Prosedur pada larva
– tempatkan larva pada objek glass
– amati dengan perbesaran 40x
Parameter yang diamati
– struktur sel tubulus
– adanya melanisasi
– perubahan warna cairan (oranye hingga coklat)
– Penilaian kadar lemak
– Keberadaa patogen (badan inklusi Baulovirus,
gregarine, bakteri)
Interpretasi
Perubahan pada tubulus dapat dibagi menjadi skor 0
(normal) hingga 4 (banyak perubahan). Penilaian ini berdasarkan tingkat
keparahan perubahan tubulus.
Penilaian skala untuk lemak dari L0-L4 berdasarkan
persentase tubulus yang terisi oleh droplet lemak per bidang pandang per hewan.
L adalah kadar penyimpanan lemak di hepatopankreas
L4 =sitoplasma kebanyakan sel R terisi dengan vakuola
lemak atau droplet dengan sempurna (100%)
L3 = sitoplasma kebanyakan sel R terdiri sejumlah
vakuola lemak (50-75%)
L2 = Terdapat campuran sel R dengan tanpa, beberapa,
atau sejumlah vakuola lemak (25%-50%)
L1 = sel R
memiliki sedikit dan jarang dari droplet lemak (10-25%)
L0 (normal)= sel
R tidak memiliki vakuola lemak atau hanya sedikit foki dalam sel R (<10%)
Kadar lemak tersimpan dalam hepatopankreas digambarkan sebagai vakuola lemak atau droplet yang ada dalam sitoplasma hepatopankreas sel R. Kondisi ini akan merepresentasikan pencernaan dan metabolisme pada udang. Udang yang sehat memiliki pencernaan dan aktifitas
memakan yang baik. Hepatopankreasnya akan dipenuhi oleh gelembung-gelembung
kecil yakni vakuola lemak yang akan dengan mudah teramati.
Gb. Wet mount hepatopankreas udang normal yang dipenuhi vakuola lemak |
Sedangkan pada larva, penilaian lemak dapat menggunakan skoring
sebagai berikut
Kriteria vakuola lemak |
Skor |
Tinggi (>90%) |
10 |
Sedang (70-90%) |
5 |
Rendah (<70%) |
0 |
Penyakit udang yang berkaitan dengan perubahaan
komposisi lemak hepatopankreas
– NHP
Penyakit ini ditandai dengan penurunan lemak dan
tubulus yang mengalami melanisasi
– Vibriosis
Hepatopankreas yang terkena infeksi Vibrio memiliki jumlah
lemak yang rendah dengan vakuola yang sangat berkurang
– Malnutrisi
Referensi
Course The University of Arizona Department of
Veterinary Science and Microbiology Aquaculture Pathology 2009
FAO.2003.
Health management and biosecurity maintenance in white shrimp (Penaeus
vannamei) hatcheries in Latin America. FAO Fisheries Technical Paper. No.
450. Rome, FAO. 2003. 62p.
Gomes, G.B., J.A.S Domingos, V.A. Da Silva, E.S.
Mendes, P. DP. Mendes. 2011. Wet Mount Technique Excellent For Health
Monitoring, But Not NHP Diagnosis In Shrimp. Global Aquaculture Advocate
Otta, S.K. dan Patil, P.K. 2012. Training Programme
On Management Of Emerging Diseases Of Shrimp With Special Reference To Pacific
White Shrimp, Litopenaeus Vanname. Aquatic Animal Health And Environment
Division Central Institute Of Brackishwater Aquaculture: Chennai