HERBAL

Pegagan

Klasifikasi tanaman pegagan adalah sebagai
berikut:
              Devisi             : Spermathophyta
              Sub
divisi       : Angiospermae
              Kelas              : Dicotyledon
              Ordo               : Umbillales
              Famili             : Umbilliferae ( Apiaceae )
              Genus            : Centella
              Spesies          : Centelle
asiatica (L.) Urban.,  Hydrocotyle asiatica Linn.
Beberapa nama pegagan
yang  banyak digunakan , antara lain  :
         
Nama
dagang
   :  pegagan, daun kaki kuda, antanan.
         
Nama
daerah
    :  pegaga,pegago,daun
kaki kuda, antanan gede, antanan     rambat,
gagan-gagan, ganggagan,kerok bathok,panegowang,rending,calingan rambat,kos  tekosan,,gan-gagan,taidah,balele,kelai lere,
cowek gopel,wisu-wisu,daun  tungke-tungke,
cpibalawo,hisu-hisu,sarowati,kori-kori,kolotidi manora,
dogeuke,gogauke,sandanan.
         
Nama
asing
        :       broken copper coin, button grass, white
rot,paardevoet,gotu kola,ji xue cao.
         
Mana
simplisia
    :       Centella Herba ( herba pegagan ).
Pegagan merupakan
tanaman tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan
tumbuh subur  apabila tempat  tumbuhnya 
yaitu tanah dan lingkungannya sesuai, bahkan dapat menjadi tanaman
penutup tanah.
Beberapa jenis
pegagan yang banyak dijumpai di Indonesia 
antara lain :

1.    Pegagan
merah ( Antanan kebun )
Pegagan
merah dikenal juga dengan nama antanan kebun atau antanan batu, tanaman jenis
ini banyak tumbuh di daerah bebatuan, kering dan terbuka.  Pegagan tumbuh merambat dengan stolon dan
tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizome ( rimpang pendek).
Stolon,  batang yang menjalar  di dalam tanah, berwarna agak kemerahan
sehingga pegagan ini dikenal sebagai pegagan merah.
Setiap
buku memepunyai 3-4 percabangan,  daun
tumbuh dari setiap byku berupa daun tunggal secara roset. Setiap buku terdapat
2-10 daun, tangkai daun mempunyai panjang 5-15 cm, warna hijau muda,  helaian daun berbentuk seperti ginjal, tepi
daun berombak bergerigi, berwarna hijau kekuningan  dengan diameter 1-7 cm. Permukaan kadang
berambut, kaku dan agak kasar, tulang daun menjari.
Akar
keluar disetiap buku, sehingga setiap buku dapat dipotong untuk perbanyakan
tanaman, Akar pegagan merupakan akar tunggang, berwarna putih, panjang sekitar
10 cm.
Bunga
muncul di ketiak daun, dapat berupabunga tunggal atau dalam karangan 3-5 bunga.
Bunga berbentuk paying dengan warna putih atau kemerahan, tangkai bunga
pendek.BUah berupa buah buni, bentuknya lonjong ,pipih,berwarna hijau-coklat,
tumbuh menggantung, berukuran kecil dengan panjant 2-2,5 cm, berbau agak harum,
rasanya pahi
2.    Pegagan
Hijau ( Antanan sawah)
Pegagan
hujai banyak dijumpai di sawah atau disela-sela rumput, kerena tempay yang
sesuai agak lembah, agak ternaungi. 
Stolonnya berwarna hijau, ukurannya lebih besar dari pegagan merah,
tangkai daun 10-15 cm. helaian daun lebih besar bentuknya sama, berwarna hujau
tua( hijau segar). Permukaan daun lebih lemas dan lebih tipis. Cara pembiakan
sama dengan pegagan merah.
3.    Pegagan
air  ( Antanan air )
Pegagan
ini disebut juga pegagan korea, dimana hidupnya banayk ditempat yang berair.
Pegagan ini banyak digunakan untuk penghias kolam, kerena sosoknya menarik
yaitu ukurannya besar , daunnya 
berbentuk bulat dengan tangkai daun di bagian tengah. Permukaan daun
licin,, tepi daun bergelombang, memeiliki stolon yang panjang, dan setiap buku
tumbuh akar dan daun
4.    Pegagan
kembang ( Antanan Kembang)
Pegagan
kembang ( Viola odorata ), mempunyai
sosok mirip pegagan hijau, bentuk helaian daun hamper bulat dengan kedua ujung
yang tumpang tindih. Permukaan daun agak bergelombang. Bunganya berwarna ungu danberukuran
cukup besar, sehingga menarik dijadikan tanaman hias. Untuk hidupnya memelukan
tempat yang agak lembab  dan ternaungi.
5.    Pegagan
beurit/patikim (Antanan beurit)
Pegagan
patikim ( Hydrocotyle puncticula ),
daunnya lebik kecil, berbentuk hamper bulat, tepi daun berlekuk, tangkai daun
pendek sekitar 5-10 cm, sehingga lebih rapat dan kompak.Tanaman ini tumbuh
subur di tempat yang lembab dan gelab ternaungi.
6.    Pegagan
Gunung ( Antanan gunung )
Pegagan
gunung /Purwoceng ( Pimpinella pruacan
L ), tanaman ini banyak  hidup di dataran
tinggi ( pegunungan ), stolonya agak kemerahan, daunnya merupakan daun majemuk,
berbentuk ginjal dan tumbuh menjalar.
Dari
enam jenis pegagan tersebut, masing masing mempunyai kasiat sebagai tanaman
obat yang lebih  spesifik seperti :   Pegagan kembang ( bahan ramuan obat mata
bengkak, radang paru-paru, reumatik dan kencing terganggu.  Pegagan patikim ( bahan ramuan untu obek
kudis, asma, batuk dan kencing kurang lancer. Pegagan gunung ( meningkatkan
stamina, peluruh kencing, seksual ).
Demikian sedikit ulasan tentang pegagan. Lain kali saya posting kegunaan atau Manfaat Pegagan.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top