Budidaya Perikanan

ORGAN PERNAPASAN AQUATIK/IKAN

Respirasi atau pernapasan adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara suatu organisme dengan lingkungannya. Didefenisikan juga Pernafasan adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran CO2 dari dalam tubuh organisme atau disebut juga proses pertukaran antara O2 dari udara (air untuk ikan) dengan CO2 dari dalam tubuh. Peranan oksigen dalam kehidupan biota air merupakan zat yang mutlak dibutuhkan oleh tubuh yaitu untuk mengoksidai zat makanan (karbohidrat, lemak, dan protein) sehingga dapat menghasilkan energi. Tingkah laku ikan saat kandungan oksigen dalam air berkurang adalah ikan akan berenang ketempat yang lebih baik kondisi oksigennya seperti ke dekat air masuk (inlet), air yang berarus dan ke daerah permukaan serta dengan jalan meningkatkan frekuensi pemompaan air atau memperbesar volume air yang melewati insang.
Adapun komponen-komponen pada sistem pernafasan antara lain : alat pernapasan (insang), oksigen dan karbondioksida dan darah (butir-butir darah merah, Hb). Prinsip pernapasan yaitu proses pertukaran gas terjadi secara difusi terjadi suatu aliran molekul gas dari lingkungan atau ruang yang konsentrasinya tinggi kelingkungan yang konsentrasi gasnya rendah.
Persyaratan untuk dapat pertukaran gas pada pernapasan yaitu :
  1. Dinding membran harus tipis dan lembab ;
  2. Harus terdapat perbedaan tekanan parsial gas antara lingkungan luar dan lingkungan dalam pada organisme. 

Pada hewan tingkat rendah pertukaran gas terjadi langsung melewati membran tubuh. Pada hewan tingkat tinggi hal ini tidak dapat terjadi karena tebal membran tubuh lebih dari 0,5 mm, jadi untuk keperluan tersebut diperlukan organ khusus. Pada materi ini banyak dibahas tentang sistem respirasi ikan. 

Alat Pernapasan Ikan
Alat pernapasan ikan dapat digolongkan kedalam :
  1. Organ pernapasan aquatik 
  2. Organ pernapasan udara
ORGAN PERNAPASAN AQUATIK

Organ pernapasan aquatik yang terdiri dari :

A. Insang dalam
Seperti insang septal (pada ikan elasmobranchii) dan insang berpenutup (pada ikan telesthei).
B. Insang pada ikan bertulang sejati dapat terdiri dari:
  • Holobranchi : lembar insang yang terdiri dari 2 hemibranchi
  • Hemibranchi : lembar insang yang terdiri dari satu lembar yang menempel pada operculum bagian dalam.
  • Psedobranchi : insang palsu terdapat pada permukaanoperculum bagian dalam. Psedobranchi berfungsi sebagai : pelengkapan alat pernapasan , organ sekresi (Cl) dan pengatur tekanan darah pada okuler.
  • Psedobrnchi : modifikasi struktur insang yang berbentuk kepingan yang membulat. Misalnya pada sygnafus sp.
Jenis insang ikan berdasar makanannya
Insang luar terdapat pada embrio dan larva dari beberapa jenis ikan dan berfungsi untuk bernafas dan penyerapan bahan makanan insang luar terdiri dari :
A. Insang luar endodermic : insang luar ini merupakan bagian dari insang dalam, berbentuk filamen yang keluar lewat celah insang dan masing – masing filamen mempunyai pembuluh darah yang berhubungann dengan arteri afferent insang dalam.
B. Insang luar ectoderm : insang luar ini tidak berhubungan dengan insang dalam kecuali saluran darahnya, insang ini betul-betul terbentuk dibagian luar tubuh dan perkembangannya lebih dahulu dari pembentukan rongga insang dan overculum. Ada 3 tipe insang luar ectoderm yaitu:
  1. Yang mempunyai 3-4 pasang lembar insang membentuk seperti bulu ayam. Contoh : protopterus sp, lepidesiren sp.
  2. Yang mempunyai sati pasang lembar insang diatas sirip dada. Contoh polypterus sp, calamiicthys sp.
  3. Yang mempunyai 1 pasang lembar insang , memendek seperti sungut dan letaknya seperti pada polypterus sp : contoh: Acebtrogobius sp (gobilidae).
Permukaan kulit yang terdiri dari :
  1. Kulit : umumnya pada ikan-ikan tidak bersisik . contoh anguilidae, synbrancchidae dan blennidae.
  2.  Kantong vitelin ( yolk sac ) ; yaitu pada embrio dan larva.
  3. Sirip ; pada stadia embrio dan larva ikan ikan ynbranchus sp dan monopterus sp . sirip dada digunakan untuk bernafas sebelum insang dapat berfungsi.
  4. Operculum ; pada stadia embrio dan larva ikan Amia sp dan Lepisosterus sp, operculum dapat berfungsi sebagai organ pernafasan sementara.
Bagian-bagian dari insang, yaitu :
  1. Tulang Lengkung Insang (Gill Arch), bentuknya seperti busur panah, melengkung ke arah posterior.
  2. Tulang-Tulang Tapis (Gill Racker), berupa tulang-tulang kecil yang menempel pada tulang lengkung insang pada bagian yang melekuk (anterior), berfungsi dalam sistem pencernaan.
  3. Daun Insang (Gill Filamen), berwarna merah berupa lembaranlembaran halus, menempel pada bagian posterior tulang lengkung insang, bersebrangan dengan tulang-tulang tapis insang. Daun-daun insang inilah yang berfungsi dalam sistem pernafasan. Daun-daun insang mengandung banyak sekali saluran-saluran darah yang halus sehingga darah dapat masuk dan keluar dari insang. Pada ikan-ikan bertulang sejati, insang ditutupi oleh tulangtulang tutup insang, yaitu operculum, suboperculum, preoperculum dan interoperculum. Insang berhubungan dengan luar (perairan) melalui celah insang yaitu pada waktu tulang-tulang tutup insang membuka dan menutup. Pada ikan-ikan bertulang rawan, tidak terdapat tutup insang, hanya ada celah insang yang jumlahnya sebanyak insangnya (5 – 7 buah).
ALAT PERNAFASAN TAMBAHAN PADA IKAN
Selain dengan insang, beberapa spesies ikan bernafas dengan paruparu sebagai alat bantu pernafasan, yaitu pada ikan paru-paru (Polypterus lepidosiren). Beberapa spesies ikan lainnya mempunyai alat pernafasan tambahan yang memungkinkan mereka dapat hidup di perairan dangkal atau perairan yang kurang oksigen. Alat-alat pernafasan tambahan tersebut yaitu :
  1. Labirin, berupa lipatan-lipatan lembaran tulang tipis yang tersusun seperti bunga mawar berasal dari tulang-tulang tapis insang yang termodifikasi dan mengandung banyak sekali kapiler-kapiler darah untuk pertukaran antara O2 dengan CO2, misalnya pada ikan sepat, ikan tambakan dan ikan betok. Pada ikan betok, labirin terdapat pada tulang lengkung insang yang pertama.
  2. Arborescen Organ, berbentuk seperti karang misalnya pada ikan lele yang terletak pada tulang lengkung insang pertama dan ketiga.
  3. Diverticula, yaitu lipatan-lipatan kulit di permukaan rongga bagian dalam mulut dan faring, misalnya pada ikan gabus. Pada ikan gabus terdapat diverticula anterior dan diverticula posterior.
  4. Alat pernafasan tambahan berbentuk tabung, misalnya pada ikan Saccobranchus, sejenis ikan lele yang hidup di perairan dalam.
  5. Lipatan-lipatan kulit tipis pada dinding bagian operculum, misalnya pada ikan glodok.
Sumber : Buku Dasar – Dasar Budidaya Perairan

Semoga Bermanfaat…

Most Popular

To Top