Deskripsi
|
Sumber : www.frontierstravel.com/pacu |
Mungkin banyak yang belum mengenal ikan Pacu. Ikan yang konon katanya memiliki gigi mirip manusia ini masih memiliki hubungan saudara dengan ikan piranha. Bentuknya juga mirip sama ikan piranha. Namun tidak sama seperti ikan piranha, Ikan pacu memiliki karakter yang lebih damai dan bersahabat jika di campur dengan ikan lain ketika di pelihara di akuarium. Ikan Pacu bukan ikan yang jinak tapi masih bisa bersahabat dengan ikan lain sama halnya seperti ikan arwana, ikan oscar, ikan rep parrot dan beberapa jenis ikan lainnya yang memiliki karakter predator tapi masih bisa di campur dengan ikan lain.
Ikan pacu meiliki beberapa jenis untuk ikan jenis black pacu yang masih kecil memiliki warna dan bentuk tubuh mirip dengan ikan Piranha. Namun, saat Pacu beranjak dewasa, mereka menjadi lebih bulat dan lebih lebar daripada Piranha. Cara termudah untuk membedakannya ketika mereka masih muda adalah rahang Piranha lebih menonjol daripada rahang Pacu. Ikan pacu memiliki warna abu-abu hingga hitam, terkadang dengan bercak di bagian tengahnya, sedangkan sirip mereka berwarna hitam. Berdasarkan ciri-ciri di atas sobat terbayang ikan bawal-kah?
Ikan Pacu sendiri berasal di sebagian besar lembah Sungai Amazon dan Orinoco yang berada di Amerika Selatan. Untuk jenis ikan black pacu memiliki nama ilmiah Colossoma macropomum, dan tahukah sobat jika nama ilmiah ikan Black Pacu juga sama dengan nama ilmiah ikan bawal air tawar? fakta ini berdasarkan jurnal yang di keluarkan Universitas PGRI Palembang yang bisa di cek di sini. Ikan Pacu juga di kenal dengan nama lainnya seperti Pacu Sirip Hitam, Colossoma Sirip Hitam, Pacu Raksasa, Cachama, dan Gamitana. Sedangkan jenis ikan yang masuk dalam keluarga pacu diantaranya Colossoma, Metynnis, Mylesinus, Mylossoma, Ossubtus, Piaractus, Tomete, Utiariichthys. Berdasarkan data IUCN, ikan pacu tidak terdaftar dalam Daftar Merah yang berarti ikan ini tidak tergolong terancam punah.
IUCN adalah sebuah organisasi internasional yang didedikasikan untuk konservasi sumber daya alam. Badan ini didirikan pada 1948 dan berpusat di Gland, Swiss. IUCN beranggotakan 78 negara, 112 badan pemerintah, 735 organisasi non-pemerintah dan ribuan ahli dan ilmuwan dari 181 negara.
Beberapa jenis ikan Pacu memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, mereka bisa mencapai panjang hingga 106 cm dengan berat badan bisa mencapai 30 kg. Ketika di pelihara di akuarium, mereka biasanya tidak akan mencapai hingga 100cm, umumnya ukuran mereka hanya sekitar 70 cm di penangkaran. Tubuh Pacu dewasa sangat dalam dan terkompresi secara lateral dengan sedikit lengkungan ke belakang. Rentang usia ikan pacu hingga 25 tahun ketika di rawat di akuarium.
Kesulitan Merawat Ikan
Ikan pacu yang beredar di pasaran biasanya jenis Pacu Hitam(Colossoma macropomuma) dan Pacu perut merah (Piaractus). Pacu Hitam dapat tumbuh sangat besar jadi perlu persiapan tempat dan modal yang besar untuk merawat mereka. Akuarium standar untuk merawat mereka sampai dewasa dan besar setidaknya di butuhkan akuarium dengan kapasitas air hingga di atas 1000 galon.
|
Pacu Perut Merah sumber : en.wikipedia.org/wiki/Piaractus |
Selain kebutuhan mereka akan ruang yang besar, mereka sebenarnya sangat kuat dan mudah dirawat. Mereka tidak terlalu pilih-pilih tentang kondisi air akuarium dan digunakan dalam budidaya karena mereka dapat hidup di perairan yang miskin mineral dan sangat tahan penyakit. Bintik putih atau white spot merupakan penyakit yang umum menyerang mereka, jadi perlu persiapan obat yang mengandung methaline blue untuk pengobatan.
|
Pacu Hitam Sumber : en.wikipedia.org/wiki/tambaqui |
Semakin besar ikan pacu yang di rawat maka akan membutuhkan pakan yang semakin banyak pula sehingga perlu persiapan lebih jika ingin merawat ikan pacu hingga dewasa. Perhatikan juga akuarium dan pakan yang di berikan. Tidak sedikit masalah terjadi pada ikan yang di rawat karena pakan yang kurang steril dan mengandung bakteri yang berbahaya bagi ikan, terutama jika ikan di berikan pakan alami.
Ikan Pacu dan ikan-ikan lainnya biasanya rentan terhadap beberapa penyakit yang di sebabkan oleh parasit, cacing dan bakteri. Kenali dan kendalikan penyakit ikan dengan senantiasa menyediakan obat-obatan untuk ikan yang di rawat, jika memungkinkan sediakan akuarium ekstra untuk karantina ikan dan sumber pakan alami ikan.
Secara umum jika memiliki modal lebih tidak ada kesulitan berarti untuk merawat ikan pacu, selain ikan pacu lebih tahan terhadap berbagai penyakit kondisi air yang minim mineral juga masih aman untuk memelihara mereka.
Makanan Ikan Pacu
Pacu adalah jenis ikan omnivora. di habitat alaminya mereka sering memakan buah-buahan dan biji-bijian. Bahkan ada artikel yang di keluarkan nationalgeographic membahas “Benarkah Pacu Merupakan Ikan Pemakan Testis?”. Mungkin penglihatan ikan pacu kabur sehingga mengira itu biji-bijian. hehehe. Selain memakan buah dan biji, mereka juga akan memakan udang, serangga dan siput serta daun-daunan juga akan di makan mereka.
Ikan pacu dewasa dewasa juga gemar makan ikan-ikan kecil jadi ketika merawat di akuarium pastikan jenis ikan yang di campur dengan ikan pacu memiliki ukuran yang sama. Jika menambahkan udang hias di dalam akuarium siap-siap untuk kehilangan udang yang di pelihara, karena ikan pacu juga akan memakan udang yang ada.
Saat memberikan pakan alami akan lebih baik memberikan pakan yang sudah kering untuk menghindari bakteri atau parasit yang akan ikut masuk kedalam akuarium di berikan pakan yang masih basah. Kecuali pakan alami itu sudah di karantina terlebih dahulu sebelumnya.
Perawatan Akuarium dan Kondisi Air
Mengingat akuarium yang di butuhkan untuk merawat ikan pacu cukup besar perlu ekstra tenaga juga pada saat merawat atau membersihkan akuarium. Ukuran chamber atau tempat filter yang di rekomendasi kan untuk segala jenis ikan adalah 1/3 dari ukuran akuarium. Jika ukuran akuarium sekitar 1000 galon makan ukuran tempat filter sekitar 300-350 liter dan butuh media filter yang sangat banyak pula. Untuk mengetahui jenis media filter dapat di baca di artikel berikut ini.
Akuarium juga perlu di bersihkan dan di ganti air secara berkala, setidaknya seminggu sekali ganti air sekitar 10-20% dan 4 minggu hingga sebulan sekali bersihkan media filter dari kotoran dan bakteri sekaligus ganti air air setengahnya. Dengan perawatan sederhana ini akan membuat air di dalam akuarium tetap bagus dan tingkat keasaman air juga tetap terjaga.
Untuk suhu air ideal ikan pacu di antara 23 hingga 28°C. Gunakan termometer akuarium untuk memastikan suhu air tetap terjaga, jika air terlalu dingin dapat di tambahkan dengan alat yang bernama heater. Alat ini berfungsi untuk meningkatkan suhu air di akuarium.
Untuk tingkat keasaman air yang dapat di toleransi ikan pacu di antara 5.0-7.8 Rentang yang cukup besar di bandingkan dengan ikan lainnya. Dengan penggantian air secara berkala dan stabil akan menjaga pH air tetap stabil.
Pengaturan Akuarium
Ikan Pacu senang berada di bagian tengah akuarium, jadi pastikan ruang terbuka yang cukup luas untuk mereka berenang. Jika memelihara mereka di usia anak-anak sampai remaja mungkin tidak memerlukan akuarium besar, seiring berjalannya waktu dan pemberian pakan yang baik mereka dapat cepat tumbuh besar sehingga membutuhkan akuarium yang cukup besar.
Berikan pasir dan batu untuk setting bagian dasar akuarium, tambahkan dekorasi berupa tanaman air, akar dan kayu apung agar mereka merasa nyaman seperti hidup di habitat asal. Sediakan juga tempat berongga untuk mereka bersembunyi. Karakter ikan pacu agak sedikit galak jika ada gangguan yang membuat mereka panik biasanya mereka akan bergerak liar dan cepat serta membenturkan tubuhnya pada dinding kaca atau apapun yang menghalanginya.
Ikan pacu tidak suka di lingkungan dengan cahaya yang terlalu terang jadi atur pencahayaan dengan baik dan pilihlah lampu akuarium sesuai dengan karakter ikan yang di pelihara. Perairan dengan arus sedang merupakan tempat hidup ikan pacu di habitatnya, ketika di pelihara di akuarium, gunakan power head yang sesuai dengan ukuran akuarium untuk menghasilkan arus sedang.
Perilaku Sosial
Ikan pacu tidak termasuk ikan agresif, tapi juga bukan ikan yang jinak. Mereka di usia remaja suka bermain dengan komunitas dan berkelompok dan akan sedikit lebih galak daripada pacu dewasa. Selama ini penulis tidak pernah mencampur ikan jenis black pacu (Bawal) dengan ikan lainnya. Sapu-sapu merupakan satu-satunya ikan yang di campur dalam satu akuarium.
Jika ingin mencampur dengan ikan lain sebaiknya di campur dengan ikan yang tidak menguasai area tengah akuarium sejenis catfish yang biasa hidup di dasar akuarium contohnya. Ikan yang biasa hidup di bagian atas juga bisa di jadikan pilihan seperti pink tail. Ikan yang bergerak lambat seperti ikan koki tidak cocok untuk di jadikan satu dengan ikan pacu.
Referensi Artikel :
https://en.wikipedia.org/wiki/Pacu
https://en.wikipedia.org/wiki/Ossubtus_xinguense
https://en.wikipedia.org/wiki/Tambaqui
https://en.wikipedia.org/wiki/Piaractus
https://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Internasional_untuk_Konservasi_Alam
https://animal-world.com/encyclo/fresh/characins/BlackPacu.php
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/ikan/article/view/3486