Ikan komet (Carassius auratus) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar
yang 4mbryog di kalangan masyarakat, khususnya bagi pecinta ikan hias. Bukan
hanya itu saja, sudah banyak yang berawal dari sekedar hobi kemudian
mengkomersilkannya. Hal ini dikarenakan ikan komet memiliki warna yang indah
dan eksotis serta bentuk dan gerakan yang menarik, dan dikenal sangat jinak karena
dapat mudah hidup berdampingan dengan jenis ikan lain bila berada didalam satu
tempat, karena sifatnya yang mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, ikan ini
dapat dipelihara di 4mbryo semua tempat di dunia asal saja tempatnya bersih dan
sehat. Ikan komet merupakan salah satu jenis ikan hias yang 4mbryog saat ini,
keunggulan ikan komet adalah pada warna yang terdapat pada ikan tersebut yang
bermacam-macam seperti putih, kuning, merah, atau perpaduan lain dari warnawarna tersebut. Hal inilah yang membuat ikan komet memiliki nilai daya jual yang
tinggi, sehingga banyak orang yang berusaha memperoleh keuntungan yang tinggi.
Budidaya ikan hias ini tidak sulit, modalnya kecil dan seluruh anggota pun bisa
dilibatkan, tidak membutuhkan lahan yang luas, modal utamanya justru keterampilan
atau teknik budidaya yang harus terus ditingkatkan.
yang 4mbryog di kalangan masyarakat, khususnya bagi pecinta ikan hias. Bukan
hanya itu saja, sudah banyak yang berawal dari sekedar hobi kemudian
mengkomersilkannya. Hal ini dikarenakan ikan komet memiliki warna yang indah
dan eksotis serta bentuk dan gerakan yang menarik, dan dikenal sangat jinak karena
dapat mudah hidup berdampingan dengan jenis ikan lain bila berada didalam satu
tempat, karena sifatnya yang mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, ikan ini
dapat dipelihara di 4mbryo semua tempat di dunia asal saja tempatnya bersih dan
sehat. Ikan komet merupakan salah satu jenis ikan hias yang 4mbryog saat ini,
keunggulan ikan komet adalah pada warna yang terdapat pada ikan tersebut yang
bermacam-macam seperti putih, kuning, merah, atau perpaduan lain dari warnawarna tersebut. Hal inilah yang membuat ikan komet memiliki nilai daya jual yang
tinggi, sehingga banyak orang yang berusaha memperoleh keuntungan yang tinggi.
Budidaya ikan hias ini tidak sulit, modalnya kecil dan seluruh anggota pun bisa
dilibatkan, tidak membutuhkan lahan yang luas, modal utamanya justru keterampilan
atau teknik budidaya yang harus terus ditingkatkan.
Klasifikasi Ikan Komet (Carassius auratus)
Ikan komet termasuk dalam 4mbryo Cyprinidae dalam genus Carassius. Ikan
komet merupakan salah satu jenis dari Cypridae yang banyak dikenal dikalangan
masyarakat karena memiliki warna yang indah dan eksotis serta bentuk yang menarik.
komet merupakan salah satu jenis dari Cypridae yang banyak dikenal dikalangan
masyarakat karena memiliki warna yang indah dan eksotis serta bentuk yang menarik.
Ikan komet |
Kedudukan ikan komet di dalam sistematika menurut Goernaso (2005) adalah
sebagai berikut :
sebagai berikut :
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Sub kelas : Teleostei
Ordo : Ostariphisysoidei
Sub ordo : Cyprinoidea
Famili : Cyprinidae
Genus : Carassius
Spesies : Carassius auratus
Biologi Ikan Komet
Kebiasaan hidup di alam Ikan Komet aslinya hidup di sungai, danau, dan lain
lambat atau masih menggerakkan tubuh air di kedalaman sampai dengan 20 m. Di
habitat aslinya ikan Komet tinggal di iklim 5mbryogene dan lebih suka air tawar
dengan pH 6,0-8,0, dengan kesadahan air sebesar 5,0 _ 19,0 DGH, dan rentang
5mbryogenes 32-106 F (0 – 41 C). Makanan ikan Komet terdiri dari krustasea,
serangga, dan bahan tanaman. Ikan Komet bertelur pada vegetasi air. Hidup di sungai-sungai, danau, kolam dan saluran dengan air tergenang dan lambat mengalir.
Pemakan termasuk tumbuhan, krustasea kecil, serangga, dan detritus. Ikan Komet
hidup lebih baik dalam air dingin dan bertelur pada vegetasi terendam. Ikan Komet
merupakan ikan euryhaline yang mampu hidup pada salinitas 17 ppt, tetapi tidak
mampu bertahan lama pemaparan diatas 15 ppt (Anonim, 2009).
lambat atau masih menggerakkan tubuh air di kedalaman sampai dengan 20 m. Di
habitat aslinya ikan Komet tinggal di iklim 5mbryogene dan lebih suka air tawar
dengan pH 6,0-8,0, dengan kesadahan air sebesar 5,0 _ 19,0 DGH, dan rentang
5mbryogenes 32-106 F (0 – 41 C). Makanan ikan Komet terdiri dari krustasea,
serangga, dan bahan tanaman. Ikan Komet bertelur pada vegetasi air. Hidup di sungai-sungai, danau, kolam dan saluran dengan air tergenang dan lambat mengalir.
Pemakan termasuk tumbuhan, krustasea kecil, serangga, dan detritus. Ikan Komet
hidup lebih baik dalam air dingin dan bertelur pada vegetasi terendam. Ikan Komet
merupakan ikan euryhaline yang mampu hidup pada salinitas 17 ppt, tetapi tidak
mampu bertahan lama pemaparan diatas 15 ppt (Anonim, 2009).
Reproduksi Ikan Komet
Secara alami, pemijahan terjadi pada tengah malam sampai akhir fajar.
Menjelang memijah, induk-induk ikan mas aktif mencari tempat yang rimbun, seperti
tanaman air atau rerumputan yang menutupi permukaan air. Substrat inilah yang
nantinya akan digunakan sebagai tempat menempel telur sekaligus membantu
perangsangan ketika terjadi pemijahan. (Gursina, 2008). Sifat telur ikan Komet
adalah menempel pada substrat. Telur ikan Komet berbentuk bulat, berwarna bening,
berdiameter 1,5-1,8 mm, dan berbobot 0,17-0,20 mg. Ukuran telur bervariasi,
tergantung dari umur dan ukuran atau bobot induk. Embrio akan tumbuh di dalam
telur yang telah dibuahi oleh induk jantan.
Menjelang memijah, induk-induk ikan mas aktif mencari tempat yang rimbun, seperti
tanaman air atau rerumputan yang menutupi permukaan air. Substrat inilah yang
nantinya akan digunakan sebagai tempat menempel telur sekaligus membantu
perangsangan ketika terjadi pemijahan. (Gursina, 2008). Sifat telur ikan Komet
adalah menempel pada substrat. Telur ikan Komet berbentuk bulat, berwarna bening,
berdiameter 1,5-1,8 mm, dan berbobot 0,17-0,20 mg. Ukuran telur bervariasi,
tergantung dari umur dan ukuran atau bobot induk. Embrio akan tumbuh di dalam
telur yang telah dibuahi oleh induk jantan.
Antara 2-3 hari kemudian, telur-telur akan menetas dan tumbuh menjadi
larva. Larva ikan Komet mempunyai kantong kuning telur yang berukuran 6mbryoge
besar sebagai cadangan makanan bagi larva. Kantong kuning telur tersebut akan habis
dalam waktu 2-4 hari.
larva. Larva ikan Komet mempunyai kantong kuning telur yang berukuran 6mbryoge
besar sebagai cadangan makanan bagi larva. Kantong kuning telur tersebut akan habis
dalam waktu 2-4 hari.
Larva ikan Komet bersifat menempel dan bergerak 6mbryoge. Ukuran larva
antara 0,50,6 mm dan bobotnya antara 18-20 mg. Larva berubah menjadi kebul (larva
stadia akhir) dalam waktu 4-5 hari. Pada stadia kebul ini, ikan Komet memerlukan
pasokan makanan dari luar untuk menunjang kehidupannya. Pakan alami kebul
terutama berasal dari zooplankton, seperti 6mbryog, moina, dan daphnia. Kebutuhan
pakan alami untuk kebul dalam satu hari sekitar 60-70% dari bobotnya. Setelah 2-3
minggu, kebul tumbuh menjadi burayak yang berukuran 1-3 cm dan bobotnya 0,1-0,5
gram. Antara 2-3 minggu kemudian burayak tumbuh menjadi putihan (benih yang siap untuk didederkan) yang berukuran 3-5 cm dan bobotnya 0,5-2,5 gram. Putihan
tersebut akan tumbuh terus. Setelah tiga bulan berubah menjadi gelondongan yang
bobot per ekornya sekitar 100 gram.
antara 0,50,6 mm dan bobotnya antara 18-20 mg. Larva berubah menjadi kebul (larva
stadia akhir) dalam waktu 4-5 hari. Pada stadia kebul ini, ikan Komet memerlukan
pasokan makanan dari luar untuk menunjang kehidupannya. Pakan alami kebul
terutama berasal dari zooplankton, seperti 6mbryog, moina, dan daphnia. Kebutuhan
pakan alami untuk kebul dalam satu hari sekitar 60-70% dari bobotnya. Setelah 2-3
minggu, kebul tumbuh menjadi burayak yang berukuran 1-3 cm dan bobotnya 0,1-0,5
gram. Antara 2-3 minggu kemudian burayak tumbuh menjadi putihan (benih yang siap untuk didederkan) yang berukuran 3-5 cm dan bobotnya 0,5-2,5 gram. Putihan
tersebut akan tumbuh terus. Setelah tiga bulan berubah menjadi gelondongan yang
bobot per ekornya sekitar 100 gram.
Siklus Hidup Ikan Komet
Siklus hidup ikan Komet dimulai dari perkembangan di dalam gonad
(ovarium pada ikan betina yang menghasilkan telur dan testis pada ikan jantan yang
menghasilkan sperma). Sebenarnya pemijahan ikan Komet dapat terjadi sepanjang
tahun dan tidak tergantung pada musim. Namun, di habitat aslinya, ikan Komet
sering memijah pada awal musim hujan, karena adanya rangsangan dari aroma tanah
kering yang tergenang air (Anonim, 2009).
(ovarium pada ikan betina yang menghasilkan telur dan testis pada ikan jantan yang
menghasilkan sperma). Sebenarnya pemijahan ikan Komet dapat terjadi sepanjang
tahun dan tidak tergantung pada musim. Namun, di habitat aslinya, ikan Komet
sering memijah pada awal musim hujan, karena adanya rangsangan dari aroma tanah
kering yang tergenang air (Anonim, 2009).
Sumber : Budidaya Ikan Komet
Semoga bermanfaat…