![]() |
Ikan gabus [sumber] |
Ketersediaan lahan budi daya jenis ikan konsumsi air tawar di Indonesia memberikan peluang besar bagi masyarakat bahkan pengusaha untuk mengembangkan budi daya ikan gabus. Permintaan dan kebutuhan pasar lokal maupun luar negeri semakin meningkat seiring dengan meningkatnya nilai produksi budidaya Channa striata tiap tahunnya. Data statistik FAO (2000) menyebutkan jumlah produksi Channa striata dari hasil budidaya pada tahun 2003 sebanyak 5.448 ton dan meningkat pada tahun 2004 mencapai 11.498 ton, sedangkan dari hasil tangkapan pada tahun 2003 sebanyak 7.327 ton dan meningkat pada tahun 2004 sebesar 16.528 ton. Berdasarkan data di atas memperlihatkan bahwa peluang bisnis budidaya spesies ini menjadi semakin prospektif dan strategis. Jenis-jenis ikan air tawar ekonomis dan strategis di Indonesia yang sudah dikenal dan diperdagangkan secara luas adalah ikan mas, tawes, nilem, jelawat, kowan (grasscarp), patin, baung, lele (lokal dan dumbo), gurami, tambakan, betutu, nila, belut, sidat, dan gabus. Khusus ikan gabus (Channa striata) merupakan jenis ikan air tawar yang bersifat karnivora namun memiliki banyak manfaat baik dari segi nilai ekonomisnya maupun manfaat dalam bidang kesehatan.
KLASIFIKASI
Ikan gabus dalam taksonomi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
(Bloch, 1793 dalam Weber & Beaufort, 1922).
Synonyms:
– Ophiocephalus wrahl (Lacepede, 1801: 552)
– Ophiocephalus wrahl (Hamilton, 1822: 60, 367)
– Ophiocephalus chena (Hamilton, 1822: 62, 367)
– Ophiocephalus planiceps (Cuvier, 1831: 424)
– Ophiocephalus sowarah (Bleeker, 1845)
– Ophiocephalus vagus (Peters, 1868: 260)
– Ophiocephalus philippinus (Peters, 1868: 262)
Morfologi
Tubuh ikan gabus umumnya berwarna coklat sampai hitam pada bagian atas dan coklat muda sampai keputihputihan pada bagian perut.
![]() |
Bentuk badan ikan gabus [sumber] |
Kepala agak pipih dan bentuknya seperti ular dengan sisik-sisik besar di atas kepala, oleh sebab itu, dijuluki sebagai “snake head”.
![]() |
Kepala ikan gabus [sumber] |
Sisi atas tubuh ikan gabus dari kepala hingga ke ekor berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh berwarna putih mulai dagu ke belakang.
![]() |
Warna ikan gabus [sumber] |
Sisi samping bercoret tebal (striata, bercoret-coret) dan agak kabur, warna tersebut seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya.
![]() |
Corak warna ikan gabus [sumber] |
Mulut ikan gabus besar, dengan gigi-gigi yang tajam.
![]() |
Mulut ikan gabus penuh dengan gigi tajam [sumber] |
Sirip punggung memanjang dengan sirip ekor membulat di bagian ujungnya.
![]() |
Bentuk sirip ikan gabus [sumber] |
Penyebaran
Channa merupakan jenis ikan air tawar dengan 30 spesies yang tersebar dari Afrika hingga Asia (Lim & Ng, 1990). Di Asia spesies ini tersebar dari Afghanistan, Pakistan bagian barat, Nepal bagian selatan, India, Bangladesh, Srilangka, Myanmar, Indo-China, Cina, Jepang, Taiwan, Philipina, Malaysia, Singapura, dan Indonesia bagian barat.
![]() |
Peta sebaran ikan gabus [sumber] |
Asia Tenggara menjadi pusat penyebaran ikan gabus dengan 10 spesies didalamnya, menurut Lim & Ng (1990) sebanyak lima spesies tersebar di negara Singapura, Malaysia, dan Indonesia antara lain Channa micropeltes, Channa striata, Channa lucius, Channa melasoma, dan Channa gachua. Beberapa spesies Channa yang tersebar di Malaysia, Singapura, Sumatera, Kalimantan (Borneo) antara lain Channa sp. (Scopoli, 1777), Channa bankanensis (Bleeker, 1852), Channa gachua (Hamilton-Buchanan, 1822), Channa lucius (Cuvier & Valenciennes, 1831), Channa marulioides (Bleeker, 1851), Channa melanoptera (Bleeker, 1855), Channa melasoma (Bleeker, 1851), Channa micropeltes Cuvier & Valenciennes, 1831), Channa pleurophthalma (Bleeker, 1851), dan Channa striata (Bloch, 1793).
Habitat
Ikan gabus umumnya didapati pada perairan dangkal seperti sungai dan rawa dengan kedalaman 40 cm dan cenderung memilih tempat yang gelap, berlumpur, berarus tenang, ataupun wilayah bebatuan untuk bersembunyi. Selain itu, spesies ini juga ditemui di danau serta saluransaluran air hingga ke sawah-sawah.
![]() |
Rawa merupakan salahsatu habitat ikan gabus [sumber] |
Day (1967) dalam Tjahjo & Purnomo (1998) menyatakan bahwa ikan gabus termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai penyebaran yang luas, dan secara alami dapat hidup di danau, sungai, rawa air tawar, dan sawah. Sedangkan menurut Muflikhah (2007) benih ikan gabus banyak ditemukan di daerah perairan yang banyak rerumputan atau tanaman air dan belukar yang terendam air.
Kebiasaan Hidup
Secara umum ikan gabus (Channa striata) memiliki pola pertumbuhan allometrik atau pertambahan bobot lebih cepat daripada pertambahan panjang badan, hal ini berkaitan dengan sifat agresifnya dalam mencari makan. Ikan ini memangsa berbagai ikan kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok. Seperti dinyatakan Uchida & Fujimoto (1933) bahwa makanan alami ikan gabus berupa hewan-hewan akuatik seperti ikan-ikan kecil, kodok serta insekta air. Ikan gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin bernama divertikula yang terletak di bagian atas insang sehingga mampu menghirup udara dari atmosfir (Lagler et al., 1993 dalam Muflikhah, 2007). Sebagaimana ikan – ikan yang mempunyai labirin, ikan gabus mampu bertahan dalam kondisi perairan rawa dengan kandungan oksigen terlarut rendah dan pH berkisar 4,5-6.
![]() |
Tanaman air merupakan tempat bersembunyi ikan gabus [sumber] |
Dalam proses pemijahan spesies ini memiliki kebiasaan membangun sarang berbusa di antara vegetasi di lingkungan hidupnya. Djajadireja et al., (1977) dalam Muflikhah (2007) menyatakan bahwa ikan gabus membuat sarang yang berbentuk busa di sekitar tanaman air di rawa dan perairan dangkal dengan arus lemah. Busa tersebut berbentuk semacam lingkaran yang berfungsi selain sebagai area pemijahan juga sebagai pelindung telur yang telah dibuahi.
JENIS – JENIS IKAN GABUS
1. Channa micropeltes
![]() |
Channa micropeltes [sumber] |
2. Channa striata
![]() |
Channa striata [sumber] |
3. Channa lucius
![]() |
Channa lucius [sumber] |
4. Channa melasoma
![]() |
Channa melasome [sumber] |
5. Channa gachua
![]() |
Channa gachua [sumber] |
6. Channa bankanensis
![]() |
Channa bankanensis [sumber] |
7. Channa marulioides
![]() |
Channa marulioides [sumber] |
8. Channa melanoptera
![]() |
Channa melanoptera [sumber] |
9. Channa pleurophthalma
![]() |
Channa pleurpohthalma [sumber] |
Sumber : Nurbakti Listyantodan Septyan Andriyanto. 2009. Ikan Gabus (Channa striata) Manfaat Pengembangan dan Alternatif Teknik Budidayanya. Nurbakti Listyantodan Septyan Andriyanto. Pusat Riset Perikanan Budidaya KKP.
Semoga Bermanfaat…
