Nama lain:-
Etiologi/ penyebab
Famili alloherpesvirus, dsDNA virus, icosahedral dan spheris, berdiameter
150-200nm [1]. Virus ini diduga merupakan pathogen oportunis [2].
Stadium rentan : –
Vietnam dan Singapura . Ketika gejala klinis muncul, angka kesakitan ikan
meningkat, bahkan kematian mencapai 60% (30-70%) dalam 4-7 hari [1]. Baik
LCHV maupun Scale Drop Disease Virus (SDDV) memiliki gejala klinis sisik
rontok. Gejala ini pernah dilaporkan pada tahun 1992 di Singapura [3,4].
Hal ini memicu dugaan bahwa penyakit ini sudah lama terjadi namun belum
terdiagnosa dengan baik [2]. Studi terkini memberikan informasi bahwa LCHV
pernah terdeteksi berbarengan dengan SDDV pada individu yang sama [5].
Faktor pendukung
Gejala Klinis
Ikan mengalami gejala klinis seperti sisik rontok pada kejadian penyakit
Scale Drop Disease. Secara klinis, gejala ini sulit dibedakan dengan gejala
penyakit SDD (Scale Drop Disease). Terdapat lesi pada kulit, ikan lemah,
dan nafsu makan berkurang. Semakin hari, lesi makin memburuk dengan kulit
menggelap, bercak putih serta erosi sirip dan ekor. Mata ikan membengkak
dan berkabut. Pada organ internal, limpa dan ginjal membengkak. Ginjal
menjadi rapuh dan mudah lepas. Beberapa organ hati pucat, begitupula dengan
insang [1].
Perubahan patologi
LCHV merupakan virus yang menyebabkan penyakit sistemik. Virusnya
terdeteksi di berbagai organ [2].
Metode Diagnosa
Diagnosa penyakit ini masih sangat terbatas. Metode diagnosa SDDV yang
cukup banyak dapat memudahkan untuk membedakan dengan LCHV. Metode qPCR
yang dikembangkan oleh Meemetta et al (2020) membantu menskrining cepat
penyakit ini. Hati dan ginjal tidak cocok digunakan untuk diagnosa PCR.
Virus ini paling banyak terdapat pada sirip, insang, otot, limpa, dan otak.
Studi lanjutan masih perlu dikembangkan untuk mengetahui lebih dalam
mengenai tissue tropism dari virus ini[2].
Diagnosa banding
Scale Drop Disease (SDD)
Pencegahan dan Pengendalian
–
Referensi
1. Chang SF, Ng KS, Grisez L, De Groof A, Vogels W, Van Der Hoek L, Deijs
M. 2017. Novel fish pathogenic virus. International patent no. WO
2018/029301 A1. USA: World Intellectual Property Organization.
2. Meemetta, W., J.A. Domingos, H.T. Dong, S. Senapin. 2020. Development of
a SYBR Green quantitative PCR assay for detection of Lates calcarifer
herpesvirus (LCHV) in farmed barramundi. bioRxiv preprint doi:
https://doi.org/10.1101/2020.04.23.057018
3. Gibson-Kueh, S., Chee, D., Chen, J., Wang, Y.H., Tay, S., Leong, L.N.,
Ng, M.L., Jones, J.B., Nicholls, P.K., Ferguson, H.W., 2012. The pathology
of ‘scale drop syndrome’ in Asian seabass, Lates calcarifer Bloch, a first
description. J. Fish Dis. 35, 19-27.
4. de Groof, A., Guelen, L., Deijs, M., Van Der Wal, Y., Miyata, M., Ng,
K.S., Van Grinsven, L., Simmelink, B., Biermann, Y., Grisez, L., Van Lent,
J., De Ronde, A., Chang, S.F., Schrier, C., Van Der Hoek, L., 2015. A novel
virus causes scale drop disease in Lates calcarifer. PLoS Pathog, 11,
e1005074.
5. J.A. Domingos, X Shen, C. Terence, S Senapin, H.T Dong, M.R. Tan, S
Gibson-Kueh, D.R. Jerry. 2021. Scale Drop Disease Virus (SDDV) and Lates
calcarifer Herpes Virus (LCHV) Coinfection Downregulate Immune-Relevant
Pathways and Cause Splenic and Kidney Necrosis in Barramundi Under
Commercial Farming Conditions. Front. Genet. 12:666897. doi:
10.3389/fgene.2021.666897