gejala

Lates calcarifer Birnavirus (LCBV)

Nama lain: –


Etiologi/ penyebab:

Famili birnaviridae. Termasuk RNA, virus tidak beramplop, berbentuk
icosahedral berdiameter ~50nm, dengan kekerabatan lebih mendekati
Blosnavirus daripada Aqubirnavirus [1].


Hospes

Kakap putih


Stadium rentan


Epizootiologi:
Keberadaan virus ini diketahui dengan investigasi terhadap kasus kematian
ikan kakap putih di Singapura pada tahun 2015. Tingkat kematian dari virus
ini termasuk rendah [1].


Gejala Klinis
Bercak putih (white patch) multifocal pada tubuh pada awal infeksi. Pada
fase infeksi lanjutan, lesi ini menghilang, kemungkinan disebabkan oleh
respon imun ikan yang mampu efektif mengatasi virus ini [1].


Perubahan patologi
Informasi histopatologi spesifik yang mendeskripsikan virus ini sangatlah
minim, mengingat virus ini tidak cukup virulen [1].


Metode Diagnosa
Propagasi virus dilakukan dengan menumbuhkan virus pada bluegill fry (BF-2)
cell line. Cytopathic effect diperoleh 3-5 hari pasca infeksi. Virus juga
dapat dianalisa menggunakan TEM. Genetik dan filogenetik virus dapat
diamati menggunakan Next Generation Sequencing (NGS) [1].


Diagnosa banding


Pencegahan dan Pengendalian
Ikan dengan gejala klinis ringan mudah untuk mendapatkan kesembuhan [1].


Referensi

1. Chen, J., X Toh, J Ong, Y Wang, X.H Teo, B Lee, P-S Wong, D Khor, S-M
Chong, D Chee, A Wee, Y Wang, M-K Ng, B-H Tan, T Huangfu. 2019. Detection
and characterization of a novel marine birnavirus isolated from Asian
seabass in Singapore. Virology Journal 16:71

Most Popular

To Top