Kebutuhan ikan air tawar semakin meningkat seiring peningkatan kebutuhan protein hewani masyarakat, kondisi ini menunjukan usaha perikanan air tawar harus terus dipacu untuk dikembangkan. Dalam usaha perikanan, budidaya merupakan salah satu kunci tersedianya benih baik secara kualitas dan kuantitas. Ketersediaan benih yang berkualitas tinggi akan memacu perkembangan budidaya ikan dengan cepat (Murtidjo, 2001).
Pengembangan budidaya perikanan yang terus menerus merupakan hal penting dan menjadi harapan pembudidaya ikan untuk terus meningkatkan teknik-teknik yang menjadi dasar pengembangan yang diperlukan. Kebutuhan produksi benih berkualitas untuk penebaran di kolam maupun perairan umum telah meningkat (Rustidja, 2004).
Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu dari 10 jenis ikan budidaya air tawar yang relatif mudah dan dapat dibudidayakan di Indonesia. Dalam kegiatan budidaya ikan mas dapat dilakukan di lahan perkolaman, sawah sera keramba jaring apung di danau maupun waduk (Saputra, 2010).
Benih ikan mas yang unggul dalam kualitas dan kuantitas tidak lepas dari peranan kegiatan pembenihan. Kegiatan pembenihan ini ditujukan untuk mendapat benih secara kontinu yang memenuhi permintaan pasar, sehingga dapat menghasilkan keuntungan dari segi ekonomi. Tanpa pembenihan, subsistem yang lain tidak akan dapat berjalan karena kegiatan pendederan dan pembesaran sangat memerlukan benih yang merupakan produk dari kegiatan pembenihan. Proses pembesaran benih juga memerlukan penanganan yang baik agar benih ikan mas yang dihasilkan dapat tumbuh dengan optimal, sehingga dapat memenuhi standar penjualan (Susanto, 2006).
Produksi ikan mas pada tahun 2010 sampai 2013 mengalami peningkatan dari 282,695 menjadi 340,863 ton. Menurut Amri dan Khairuman (2013), ikan mas Indonesia berasal dari daratan Eropa dan Tiongkok yang pertama ditemukan di daerah Galuh, Ciamis, Jawa Barat sekitar tahun 1810. Varietas atau strain ikan mas di Indonesia sampai saat ini cukup banyak diantaranya adalah Majalaya, Punten, Sinyonya, Rajadanu, Taiwan, Lokal, Kumpay, mas strain Cangkringan.
IKAN MAS NAJAWA
Ikan Mas Merah Najawa merupakan ikan Mas yang dimiliki oleh Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan Cangkringan Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tahun 1970 kemudian dilakukan perbanyakan dan seleksi hingga tahun 2013. Sebagai salah satu ikan varietas unggul nasional. Nama Ikan Mas Merah Najawa adalah pemberian dari Bapak Gubernur dari kepanjangan “Mina Jogja Istimewa”. Diperkirakan, ikan jenis ini memiliki jarak kekerabatan yang jauh dengan ikan mas jenis lain. Berdasarkan karakteristik genetik dengan uji DNA, ikan mas merah ini sangat jauh kekerabatannya dengan ikan mas Rajadanu, Majalaya, Sinyonya, Wildan dan Sutisna. Jadi bisa dikatakan ikan ini masih benar-benar murni jenisnya dan berasal dari daerah Cangkringan.
Ikan Mas Merah Najawa memiliki ciri khas warna merah menyala dan bentuk tubuh bulat memanjang. Maka tak heran jika ikan mas merah dewasa bisa tumbuh seberat 4 kilogram dan panjangnya bisa mencapai 50 centimeter. Sejak 2010 hingga 2013 dilakukan domestikasi. Ikan ini diuji karakteristiknya, baik pertumbuhan, produksi dan ketahanannya terhadap penyakit. Setelah diajukan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, ikan mas merah Cangkringan lolos uji pada November 2013. Hingga mendapatkan legalitas dari pemerintah sebagai ikan varietas unggul nasional. Ikan Mas Merah Najawa telah mendapatkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor Nomor : 41/Kepmen KP/2014, tanggal 22 Juli 2014.
KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI
Menurut Khairuman dan Sudenda (2002), sistematika taksonomi ikan mas adalah sebagai berikut :
Phyllum : Chordata
Subphyllum : Vertebrata
Superclass : Pisces
Class : Osteichthyes
Subclass : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Subordo : Cyprinoidea
Family : Cypridae
Subfamily : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Species : Cyprinus carpio
Tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak (compressed). Mulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan (protaktil). Bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut (Cahyono, 2001). Tubuh ikan mas terbagi tiga bagian, yaitu kepala, badan, dan ekor. Memiliki mulut kecil yang membelah bagian depan kepala, sepasang mata, sepasang lubang hidung terletak di bagian kepala, dan tutup insang terletak di bagian belakang kepala. Seluruh bagian tubuh ikan mas ditutupi dengan sisik yang besar, dan berjenis cycloid yaitu sisik halus yang berbentuk lingkaran.
Ikan Mas memiliki lima buah sirip, yaitu sirip punggung yang terletak di bagian punggung (dorsal fin), sirip dada yang terletak di belakang tutup insang (pectoral fin), sirip perut yang terletak pada perut (pelvic fin), sirip dubur yang terletak di belakang dubur (anal fin) dan sirip ekor yang terletak di belakang tubuh dengan bentuk cagak (caudal fin) (Santoso, 2011).
Sumber : Ikan Mas Najawa
Semoga Bermanfaat…