anastesi ikan

Anestetika pada ikan

Tujuan prosedur
anestesi pada ikan

Penggunaan anestesi
atau pembiusan pada perikanan ditujukan untuk berbagai keperluan, misalnya
pembedahan, sortir induk, pengukuran dan tagging. Pada ikan budidaya, anestesi
bertujuan untuk mempermudah handling.

Persyaratan anestetika

Penggunaan anestetika
pada ikan setidaknya harus memiliki syarat sebagai berikut:

  • Mampu menginduksi
    stadium 4 anestesia dalam 3 menit
  • Aman digunakan pada
    ikan selama 30 menit
  • Rekoveri terjadi dalam
    20 menit
  • Pemberian mudah
  • Mudah larut dalam air
    dan stabil
  • Efektif pada dosis rendah
  • Analgesia cukup baik
  • Sedasi / anestesi
    dapat diprediksi
  • Mudah mengatur stadium
    yang diinginkan
  • Margin keamanan cukup
    lebar
  • Murah
  • Tidak menginduksi
    stress
  • Aman bagi operator
  • Withdrawal time pendek
  • Tidak berbahaya bagi
    lingkungan

Persyaratan tersebut relevan
untuk ikan yang akan dilakukan prosedur pembedahan, tidak untuk ikan komersial.
Waktu induksi pada tiap individu ikan akan bervariasi karena perbedaan
kecepatan air yang mengalir pada insang dan bergantung pada konsentrasi
anestetika yang digunakan. Perbedaan spesies dan ukuran ikan juga dapat
mempegaruhi konsetrasi atau penentuan jenis obat yang digunakan.

a. Hipotermia

  • Kecepatan pendinginan
    diketahui dan dapat dikendalikan
  • Dapat melakukan
    pengaturan suhu
  • Mortalitas rendah atau
    tidak ada

b. Obat-obatan

Berbagai jenis bahan
kimia telah diujicobakan sebagai anestetika dengan hasil yang sebagian besar
kurang memuaskan.

Jenis obat

Keterangan

Nikotin, garam

Tidak efektif

Halotan, sodium
thiomylal

Letal atau di bawah
dosis efektif

methyl-pentynol,
chlorbutanol

Toksik pada ikan
kecil

Etomidate,
metomidate, propanidid,piscaine

Recoveri panjang;
namun masih dapat digunakan sebagai sedativa. Metomidate lebih sebagai
hipnosis daripada anestetika. Etomidate menyebabkan hemolisis.

Dari berbagai
obat-obatan yang digunakan, setidaknya ada 4 jenis anestetika yang memenuhi
persyaratan, antara lain:

Jenis obat

Keterangan

MS 222/ tricaine
methane sulfonate

Anestesi umum untuk
ikan air tawar dan laut. Terakumulasi pada ikan

Benzocaine (ethyl para
amino benzoate)

Anestesi umum.
Terakumulasi pada ikan

Phenoxyethanol
(phenoxetol, 2-phenoxy ethanol)

Dapat digunakan
untuk jangka panjang, tidak terakumulasi.

Quinaldine sulfate

Reflek responsif
sering tidak kembali

karbondioksida

Rekoveri panjang,
namun masih cukup aman. Membutuhkan peralatan khusus

Clove oil / eugenol,
isoeugenol, methyleugenol

Aman untuk koi dan
ikan mas. Sulit larut dalam air.

c. Elektroanestetika

Tehnik ini digunakan
untuk mematikan dan menangkap ikan liar. Disamping itu juga dapat digunakan
untuk mobilisasi ikan hasil tangkapan.

Hal-hal yang harus
diperhatikan sebelum menggunakan anestetika ini pada ikan

  • waktu induksi
  • waktu recovery
  • batas aman tinggi
    (misal rasio dosis efektif dan dosis letal)
  • efek reflex atau
    spontan
  • dampak kesehatan bagi ikan dan pengguna

 

 

Referensi terkait 

Ostrander, G. (Ed). 2000. The Laboratory Fish 1st
Edition. Academic Press

Ross, L.G., B. Ross., B. Ross. 2008.
Anaesthetic and Sedative Techniques for Aquatic Animals Third Edition.
Blackwell Publishing: UK

Wildgoose, W.H
(Ed). 2001. BSAVA Manual of Ornamental Fish. British Small Animal Veterinary
Association

Lewbart, G.A. 1997. Fish Medicine Handbook: Fish
Supplement For The Exotic Companion Medicine Handbook. Zoological Education
Network

Roberts,
H.E (Ed). 2010. Fundamentals of ornamental
fi sh health. Blackwell Publishing

Mitchell,
M.A dan Tully, T.N.2009. Manual of Exotic Pet Practice. Saunders Elsevier:
Missouri

Treves-Brown, K.M. 2000.
Apllied Fish Pharmacology. Kluwer Academic Publishers:Netherlands

Most Popular

To Top