Anggota dari filum mollusca mempunyai bentuk tubuh yang sangat beraneka ragam, dari yang berbentuk silindris seperti cacing dan tidak mempunyai kaki maupun cangkang, sampai bentuk hampir bulat tanpa kepala dan tertutup dua keping cangkang besar. Oleh sebab itu, berdasarkan bentuk tubuh, bentuk dan jumlah cangkang, serta beberapa sifat lainnya, filum mollusca dibagi 8 kelas, yaitu:
- Chaetodermomorpha;
- Neomeniomorpha;
- Monoplacophora;
- Polyplacophora;
- Gastropoda;
- Pelecypoda;
- Scaphoda;
- Cephalopoda.
BENTUK TUBUH MOLUSCA
Tubuh molusca simetri bilateral, tertutup mantel yang menghasilkan cangkang, dan mempunyai kaki ventral. Saluran pencernaan lengkap, dan didalam rongga mulut terdapat radula, kecuali pada pelecypoda. Radula terdiri atas tulang muda yang di sebut odontophore. Diatas odontophore terdapat pita radula yang berisi beberapa baris gigi khitin kecil kecil dengan ujung mengarah ke belakang. Otot protaktor mengatur penjuluran odontophore keluar mulut dan gigi radula. Tergantung jenisnya, radula molusca merupakan organ untuk mengerok lumut merumput. Mengebor atau mengalami modifikasi untuk menangkap mangsa pada jenis predator. Gigi radula diujung anterior menjadi aus dan rusak oleh pemakaian terus menerus, gigi baru selalu tumbuh diujung posterior dalam kantung radula. Secara perlahan gigi radula bergerak ke anterior.
Anatomi kerang (mollusca) |
SISTEM PENCERNAAN DAN PEREDARAN DARAH MOLUSCA
Mulut berhubungan dengan esofagus, perut dan usus yang melingkar. Anus yang terletak pada tepi dorsal rongga mantel dan insang tidak tercemar oleh buangan tersebut. Jantung molusca terdiri dari dua serambi (auricle), terdapat pada rongga perikardium. Bilik memompa darah keaorta, beberapa arteri dan menuju sinus dalam rongga atau jarigan. Peredaran darah terbuka, artinya darah tidak melalui pembuluh darah, tetapi melalui sinus darah yaitu rongga diantara sel sel dalam organ. Dari sinus darah dalam organ, darah mengalir keginjal untuk membuang sisa metabolisme, kemudian keinsang untuk membuang CO2 dan mengambil O2. Darah yang mengandung oksigen akan mengalir dari insang ke serambi dalam jantung. Tergantung jenisnya terdapat beberapa modifikasi susunan peredaran darah seperti tersebut diatas.
SISTEM PERNAFASAN MOLUSCA
Alat pernapasan pada kebanyakan molusca adalah sepasang insang atau lebih yang dinamakan ctenidia, beberapa jenis mempunyai “paru paru “ atau kedua duanya. Tiap insang terdiri atas sebuah sumbu pipih yang memanjang dibagian tengah, dan pada sisi sisinya terdapat filamen filamen pipih berbentuk segi tiga. Tiap filamen ditunjang sepasang rangka khitin. Cilia lateral menghasilkan aliran air, dan cilia frontal dan cilia abfrontal untuk menyingkirkan partikel partikel supaya cilia tetap bersih. Pembuluh darah afferent mengalirkan darah kefilamen dan secara difusi mengalir kepembuluh darah efferent. Aliran darah berlawanan arah dengan aliran air antara filamen, dengan demikian air dengan kandungan oksigen rendah berhubungan dengan darah yang kandungan oksigennya lebih kecil, hal ini berarti efisiensi pertukaran O2 dengan CO2 adalah maksimum. Darah dari pembuluh efferent menuju serambi jantung.
INDERA MOLUSCA
Aliran indrera molusca terletak dalam rongga mantel yang disebut osphradium, yang berfungsi sebagai chemoreceptor dan juga mendeteksi jumlah sedimen yang terbawa aliran air masuk. Selain osphradia, alat indera pada molusca ialah mata dan statocyst. Kebanyakan molusca mempunyai kaki yang besar dan datar untuk hidup sebagai hewan benthik. Kaki berotot dan bagian telapak kaki mengandung banyak kelenjar lendir dan cilia. Gerakan kaki dilakukan oleh otot kaki atau perpaduan cilia dengan lendir seperti halnya pada turbelaria. Sistem syaraf terdiri atas cincin saraf melingkari esofagus dangan beberapa pasang ganglion dan dua pasang benang syaraf, yang sepasang berhubungan dengan kaki dan sepasang lagi berhubungan dengan mantel serta organ organ dalam.
Sumber : Buku Dasar – Dasar Budidaya Perairan
Semoga Bermanfaat…